kampus

Mendesak, Model Baru Pembelajaran Pancasila

Kamis, 25 Mei 2017 | 18:10 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com - Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum menyatakan Pancasila butuh 'embedded' di dalam jiwa raga (perilaku dan kepribadian) bukan hanya 'artificial' atau hanya dalam ujaran saja.

 

“Tidak berupa teriak-teriak tentang Pancasila, yang lebih penting ada di dalam hati, pikiran, watak dan perilaku. Kesadaran para pemimpin dulu dan masa sekarang memilih Pancasila karena kita sadar kalau Indonesia majemuk” ujar Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum saat membuka dan tampil sebagai pembicara utama Seminar Nasional 'Negara Pancasila Negara Yang Paripurna' di kampus Undip. Seminar menampilkan 4 pembicara utama Tedi Kholiludin (PWNU Jateng), Dr Muhyar Fanani (Dekan FISIP UIN Walisongo), Prof Dr Retno Saraswaty (guru besar ilmu hukum Undip) dan Prof Dr Mudjahirin Thohir guru besar antropologi FIB Undip.

 

Menurut Rektor, masyarakat Indonesia saat ini perlu bersama merumuskan cara melakan pembelajaran Pancasila kepada masyarakat. Bagaimana Pancasila bisa menjadi kebenaran dalam diri tiap warga negara, apalagi kalau pembelajarannya dikemas dengan cara menarik dan kekinian. Tindakan mencari model baru perlu dilakukan mengingat P4 banyak dianggap gagal, meski tidak gagal total.

 

"Dulu ada kesan saat P4 sepertinya 'pokoke…pokoke' dan mengalami kegagalan dalam proses internalisasi. Biarlah dalam pembelajaran Pancasila terjadi proses internalisasi. Negara Pancasila dipilih karena terbukti benar secara rasional” tandas Rektor. (Sgi)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB