kampus

Upaya Saling Membenturkan Komponen Bangsa Experimen Sangat Berbahaya

Senin, 22 Mei 2017 | 23:20 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com – Di usianya yang ke-52, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diharapkan bisa mengawal persatuan NKRI di Yogyakarta. Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.,  dalam pidato apresiasi atas kontribusi UNY dalam dunia Pendidikan, Senin (22/05/2017).

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini upaya saling membenturkan antar komponen bangsa menjadi ‘experimen’ yang sangat berbahaya. Dalam hal ini Muhammad Nuh mengibaratkannya dalam spectrum warna. Dimana warna putih sebagai NKRI dan warna lainnya sebagai komponen ras, agama, sosial maupun budaya.

Ditambahkan olehnya upaya pembenturan tersebut harus ditangani sesegera mungkin, karena dapat berdampak pada hilangnya momentum kejayaan Indonesia 2045. “Disharmoni antar spectrum menyebabkan 3 kerugian sekaligus, yaitu hilangnya keberkahan, energi, dan hilangnya kesempatan untuk menjadi negara yang besar dan maju,” ungkapnya di Auditorium UNY.

Menurut M Nuh, kompleksitas sosial memiliki dampak lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan pemahaman. “Oleh karena itu, banyaknya persoalan yang belum diketahui duduk perkara dan solusinya menjadi bagian tugas civitas akademika UNY untuk mengungkapkan dan mencari jawabannya,” paparnya.

Bersamaan dengan ulang tahun UNY, M Nuh mengungkapkan peran strategis UNY. Terutama  sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) dalam melakukan kajian intensif, keberlanjutan demografi (termasuk karakteristik personal dan sosial), yang dapat menyelaraskan sistem pembelajaran terhadap kebutuhan karakter untuk masa depan Indonesia.

Dengan tema ‘Pendidikan Karakter dalam Membangun Kemandirian bangsa Menuju Kejayaan Indonesia 2045’, harapannya bisa menjadi pengingat bagi segenap civitas akademika untuk menghemat energi dan tidak ikut serta terhadap perkara yang tidak memiliki nilai strategis.

“Pendidikan karakter dan semua upaya yang dilakukan bertujuan agar seluruh anak Indonesia bisa menaiki ‘kereta peradaban’ menuju stasiun kejayaan Indonesia 2045,” pungkasnya. (Maylatul Aspiya)  

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB