JAKARTA, KRJOGJA.com -Baru dikukuhkan Sabtu 22 April kemarin, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Australia sudah menyiapkan berbagai program yang bermanfaat bagi warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Kanguru. Salah satu program yang akan segera direalisasikan, yakni mengadvokasi narapidana asal Indonesia yang dikurung di penjara Australia.
"Sempat disebutkan bahwa nantinya IKA UII Australia diharapkan bisa mengadvokasi para narapidana orang Indonesia yang ada di penjara Australia. Jadi membantu mereka bersama lembaga bantuan hukum UII," ujar Anggota Dewan Pengurus IKA UII DPW Australia, Melinda Paramitha Kusuma Dewi, Senin (24/4/2017).
Alumnus International Program Fakultas Hukum UII 2011 yang juga meraih IPK 4,00 itu menjelaskan, dalam waktu dekat IKA UII fokus untuk mendata lulusan UII yang berada di wilayah Australia. Pasalnya, dipastikan masih banyak alumni yang tersebar di berbagai negara bagian lainnya, seperti di Perth, Canberra, dan masih banyak lagi.
"Sekarang kami sudah tergabung dalam grup Whats App, jumlahnya sekira 30-an. Jadi alumni ini masih belum banyak yang terdata. Karena mereka tidak hanya ada di Victoria saja," ucapnya.
Sehari setelah terbentuk, pada 23 April IKA UII Australia mengadakan talk show bertajuk 'Indonesia Kini'. Acara tersebut diadakan untuk umum di Monash University. Hadir sebagai pembicara, yakni Ketua IKA UII Prof Mahfud MD dan Dr Halim Alamsyah, serta mantan Rektor UII Prof Edy Suandi Hamid.
"Topik yang dibicarakan adalah keadaan terkini Indonesia, terkait hukum dan politik. Supaya para warga Indonesia di Australia mengetahui isu-isu terkini, misalnya setelah Anies-Sandi menang Pilkada Jakarta bagaimana, dan masih banyak lagi," terangnya. (*)