kampus

USD Sumpah 112 Apoteker Baru

Senin, 3 April 2017 | 02:10 WIB

YOGYA,KRJOGJA.com - Indonesia masih kekurangan 6.800 apoteker belum lagi di Puskesmas dan sarana kesehatan yang lain. Ini menjadi peluang bagi 112 Apoteker Baru Angkatan XXXII dari  Fakultas Farmasi Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogya yang  mengikuti Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker, Sabtu (1/4/2017) di Kampus 3 USA Paingan.  

"Pemerataan tenaga kesehatan masih jadi masalah, apoteker baru bisa andil mengatasi kekurangan apoteker di wilayah Indonesia, salah satunya dengan Program Nusantara Sehat," jelas Kepala Dinas Kesehatan DIY Drg Pembajun Setyaningastutie MKes yang menyebutkan data dari hasil Rakerkesnas 2017.  

Lebih lanjut Dekan Fakultas Farmasi USD Aris Widayati MSI Apt PhD menyebutkan sampai saat ini PSPA USD telah meluluskan dan diambil sumpahnya sebanyak 2403 apoteker. "Mulai periode ini Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dilaksanakan bagi semua lulusan PSPA secara nasional," paparnya.

Dalam kesempatan ini Lulusan Terbaik Apoteker USD mendapat award/penghargaan dari USD dan  perusahaan besar, sebagai berikut Adis Pranaya Yakin S.Farm (IP 4.00) Penghargaan  Dexa Medica Group, Antonia Vidya Kartika S.Farm (IP 4.00) dan Asrianti Massau S.Farm (IP 4.00) keduanya meraih Penghargaan Apotek K-24, Dewi Anugrah Fitriyani S Farm (IP 3.95) Penghargaan USD, dan Medaliana Hartini S.Farm (IP 3.83) Penghargaan Kalbe Farma.  

Sementara Ketua Pengurus DPD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY Wimbuh Dumadi SSi MH Apt menyebutkan anggota bertambah kurang lebih 5.000 apoteker setiap tahunnya dalam dasa warsa terakhir ini dengan dibukanya perguruan tinggi/prodi farmasi di Indonesia. "Harapannya apoteker baru yang disumpah bisa menjadi agent of change menuju kejayaan apoteker sebagai tenaga kesehatan yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya.

Senada Rektor USD Johannes Eka Priyatma MSc PhD meminta Alumni PSPA USD terus berkarya menjadi Apoteker Profesional dan membantu USD terus mendapat kepercayaan dari masyarakat dalam menyumbangkan pengetahuan pada masyarakat. "Menghargai keberagaman dan tidak membedakan dalam memberi pelayanan," ujar Rektor. (*-2)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB