YOGYA, KRJOGJA.com - Tujuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bakal mendaki puncak tertinggi Benua Afrika, yakni Gunung Kilimanjaro 20 Maret 2017 mendatang. Ekspedisi puncak dunia kedua mahasiswa UMY ini rencanannya membawa misi pemecahan rekor pendalangan wayang di lokasi tertinggi dunia sebagai bentuk pengenalan budaya Yogyakarta.Â
Humas Mapala UMY, Saigunsi Bonita Arimi mengatakan ekspedisi Kilimanjaro ini membawa misi budaya memperkenalkan wayang kulit kepada dunia. Nantinya, setibanya di puncak, akan dilakukan pendalangan wayang kulit yang bakal menjadi rekor dunia baru.Â
"Kami ingin menyebarluaskan budaya Yogyakarta ke kancah internasional dan kali ini membawa wayang kulit yang akan didalangkan di puncak sekaligus membuat rekor dunia baru," ungkapnya sesaat setelah berpamitan dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X di Kepatihan Kamis (16/3/2017).Â
Selain misi tersebut, tim yang beranggotakan lima pendaki, 1 manajer dan 1 jurnalis yakni Vebri Arianto selaku manajer, lima orang pendaki (Moh. Fadli, Aji Wahyudi Ichsanul Hakim, Nauval Hakim, M. Badrudin dan dan satu orang jurnalis Desi Intan berniat menuliskan kehidupan suku Changga yang berada di bawah kaki Kilimanjaro Tanzania.Â
"Kami akan membuat buku sebagai catatan perjalanan kami dan harapannya bisa berguna bagi siapapun yang ingin melakukan perjalanan," imbuhnya.Â
Sementara Paku Alam X berpesan agar para mahasiswa pendaki dari UMY memperhatikan betul sisi keselamatan dalam ekspedisi pendakian. Meskipun telah memiliki pengalaman mendaki Elbrus di Rusia tahun 2014 lalu Paku Alam mengingatkan agar para pendaki UMY tetap menaati arahan operator di lokasi. (Fxh)