kampus

Tahun ini UGM Berlakukan Kurikulum Baru

Senin, 25 Juli 2016 | 20:44 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Universitas Gadjah Mada akan menerapkan kurikulum baru 2016, di tahun akademik 2016/2017 ini. Kurikulum baru ini lebih mendorong kreativitas mahasiswa dalam berkarya dengan tidak meninggalkan budayanya, namun tetap mendapat pengakuan dunia. "Kami sengaja re-orientasi akademik dan re-desain kurikulum untuk mencetak lulusan yang berkarakter pemimpin masa depan," terang Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD saat jumpa pers di Gedung Rektorat, Senin (25/7/2016).

Dikatakan, sebagai sosio-entrepreneur university, UGM bertekad memberikan jalan keluar permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, melalui produk riset yang aplikatif. Untuk membentuk calon-calon pemimpin bangsa yang berkarakter tangguh, aktivitas perkuliahan mahasiswa diarahkan agar memberi kontribusi kehidupan bangsa dan bernegara.  "Tujuan UGM tidak hanya meluluskan sarjana, namun mencetak calon pemimpin yang tangguh di masa yang akan datang," katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Prof dr Iwan Dwiprahasto MMedSc PhD mengatakan, kurikulum baru ini juga dimaksudkan untuk menghadapi bonus demografi yang sudah di depan mata, agar generasi muda Indonesia produktif dan siap bersaing secara global. Menurut Iwan, kurikulum baru ini terbagi dalam 7 area, di antaranya keilmuan lintas disiplin, pengembangan softskill, student mobility (studi ke luar negeri), kemampuan riset diikuti kemampuan mempublikasiakan hasil riset ke jurnal nasional maupun internasional dengan memanfaatkan teknologi informasi. "Kurikulum baru 2016 akan mencetak insan berdaya saing unggul di era global," katanya.

Direktur Kemahasiswaan UGM Dr Senawi MP menambahkan, kurikulum baru ini akan diberlakukan mulai tahun akademik 2016/2017 bulan Agustus besok. Khusus mahasiswa baru, akan diawali kegiatan Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) 1-6 Agustus. PPSMB ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dengan skill maupu softskill serta menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Maka dari itu, materi yang akan disampaikan dalam PPSMB lebih banyak pada pengembangan keilmuan dan karier serta bela negara. "Tidak ada unsur kekerasan atau perploncoan dalam PPSMB dan akan diawasi ketat," kata Senawi. Materi-materi tersebut akan diperdalam saat matrikulasi. (R-2)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB