KRjogja.com - SOLO - Profesor dan doktor sejatinya merupakan nyawa atau ruh bagi perguruan tinggi untuk membangun reputasi, sekaligus mengakselerasi transformasi dan kemajuan IPTEKS agar berdaya saing nasional dan global. Peran seorang profesor sangat strategis dalam menentukan masa depan perguruan tinggi dan bangsanya.
"Keinginan untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia tidak cukup hanya mengandalkan kesiapan organisasi dan tata kelola yang baik saja," jelas Prof Dr Jamal Wiwoho, rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat mengukuhkan empat guru besar baru, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Perjalanan Prameks Dibatalkan Buntut KA Argo Semeru Anjlok di Sentolo
Jadi tidaklah salah jika kami selaku pimpinan perguruan tinggi meminta komitmen sejawat guru besar UNS untuk senantiasa produktif menyumbangkan potensi saintifiknya demi kemajuan bangsa dan negara.
"Jangan justru sebaliknya, setelah berhasil menggenggam predikat Profesor, kebiasaan meneliti, menulis dan publikasi karya ilmiah menjadi vakum, karena sudah merasa nyaman dan terhormat dengan menyandang sebutan Profesor," ujarnya.
Baca Juga: KA Semeru dan KA Argo Wilis Anjlok di Petak Jalan Sentolo-Wates, KAI Rekayasa Jalan KA
Empat guru besar baru yang dikukuhkan yakni Prof Dr Ir Jauhari Syamsiyah MP dari Fakultas Pertanian, Prof Dr agr Ir Muhammad Cahyadi, SPt M.Biotech (Fakultas Peternakan), Prof Dr Heru Irianto MM (Pertanian) dan Prof Dr Sunny Ummul Firdaus SH MH (Fakultas Hukum).
Secara keseluruhan jumlah guru besar UNS mencapai 294 orang. Setelah sukses mengukuhkan 22 orang pada September lalu, kini bertambah empat orang.(Qom)