Krjogja.com, YOGYA - Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), sebuah asosiasi masyarakat yang peduli pada perkembangan dan kemajuan dunia konstruksi baja di Indonesia mengadakan roadshow bertajuk 'ISSC Goes To Campus'.
Pada putaran ke-11, ISSC Goes To Campus digelar di Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta, Senin (16/10/2023).
Ketua ISSC Goes To Campus, Edison Manurung menuturkan, roadshow ISSC Goes To Campus dimulai September 2023 dan akan menyasar 24 kampus di Pulau Jawa dan Bali, salah satunya Universitas Janabadra.
Workshop menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi maupun akademisi Dr Miftakhul Iman (Dosen Magister Teknik Sipil UJB) menjadi salah satu narasumber workshop ini.
"Kegiatan ISSC Goes To Campus bertujuan membagikan pengalaman dan ilmu tentang konstruksi baja dengan bekerja sama beberapa kampus dan mitra ISSC," terang Edison saat acara pembukaan.
Acara diikuti oleh mahasiswa dan dosen Teknik Sipil FT UJB, alumni, perwakilan perusahaan kontraktor dan konsultan bidang konstruksi baja.
Baca Juga: BRI Bidik Kontribusi 65,4% Inklusi Keuangan dan Jangkau 107,5 juta nasabah di Segmen Mikro
Turut hadir Rektor UJB Dr Risdiyanto ST MT, Dekan FT UJB Fatsyahrina Fitriastuti SSi MT, Sekretaris Umum ISSC Singgih Wasesa (mewakili Ketua Umum ISSC), Eksekutif Komite ISSC sekaligus alumni Teknik Sipil UJB Ir Rissafi'i.
Di sela acara workshop dilakukan penandatanganan MoU antara ISSC dan Fakultas Teknik UJB, penyerahan plakat dan buku katalog produk baja Indonesia.
Menurut Edison, selain sebagai wahana memperkenalkan dunia industri konstruksi baja nasional kepada kalangan akademisi, ISSC Goes To Campus menjadi program pembelajaran dan pelatihan konstruksi baja bagi mahasiswa sekaligus membuka kesempatan mahasiswa magang di industri konstruksi baja.
"Acara roadshow ini merupakan salah satu misi dari ISSC dalam upaya meningkatkan daya saing SDM di bidang konstruksi baja nasional," ujarnya.
Rektor UJB menyambut baik ISSC Goes To Campus digelar di UJB. Menurutnya UJB selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya ISSC memperkenalkan lebih jauh tentang industri konstruksi baja.
"Kalau mencermati era sekarang, kita tidak bisa mendapatkan ilmu pengetahuan hanya dari kampus, karena pasti akan kalah dengan perkembangan di dunia industri, maka mahasiswa perbanyak belajar melalui forum-forum seperti ini juga dari sumber-sumber lain di internet," katanya.
Singgih Wasesa mengatakan, harapan dari program ISSC Goes To Campus adalah memajukan industri konstruksi baja nasional dengan melibatkan pihak kampus.
Caranya dengan menjalin kerja sama MoU dengan kampus dan merealisasikan dalam kegiatan, memberikan kesempatan mahasiswa magang di industri konstruksi baja.
"Animo mahasiswa untuk terjun ke industri konstruksi baja sangat besar, ini peluang emas bagi kita," katanya.
Sementara itu Rissafi'i menuturkan, banyak ilmu yang dibagikan dalam workshop seperti perencanaan bangunan konstruksi baja, teknologi dan aplikasi industri baja nasional, baja ringan, galvanis, industri cat, teknologi dan aplikasi produk gorong-gorong dan teknologi pabrikasi.
"Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa untuk selalu optimis menghadapi persaingan," harapnya. (*)