kampus

Pembinaan Usaha Mikro Berbasis Kemitraan Antara FEB UKRIM dan Usaha Mikro Bajra Lungit Art

Selasa, 21 Mei 2024 | 13:52 WIB
Jemparingan Bajra Lungit Art, di Desa Hargorejo.

KRjogja.com - KULONPROGO - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Kristen Immanuel (UKRIM) melakukan kegiatan Pembinaan UMKM berbasis kemitraan yang berjudul Pembinaan Usaha Mikro Bajra Lungit Art menjadi Industri Kreatif yang Unggul Berbasis Digimark dan Energi Terbarukan di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dukungan dana PkM tersebut berasal dari dana hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Nasional dari Kemendikbud Ristek tahun anggaran 2023.

Tim PkM ini terdiri dari beberapa dosen dari beberapa Fakultas di UKRIM. Tim PkM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah Dr. Hadi Purnomo, S.E., M.M., M.Si., Sri Herlina, S.E., M.Si., Susi Siswati, S.., M.M., M.Si., Ak., CA., Drs. Agus Prasetyanta, M.M., M.Si., R. Teja Yokanan, S.., M.M., Lukas Agung Heriputranto, S.E., M.M., dan Drs. Joko Sangaji, M.Si. Tim PkM dari Fakultas Pendidikan Agama Kristen diwakili oleh Dr. Eka Setyaadi, S.PAK., M.Pd.K. Tim PkM dari Fakultas Fakultas Fisika diwakili oleh Anita Yuan, S.Si., M.Eng. Tim PkM dari Fakultas Sains dan Komputer diwakili oleh Sunneng Sandino Berutu, S.Si., M.Kom., Ph.D. dan Kristian Juri amai Lase, S.Kom., M.Eng. Tim PkM dari Fakultas Teknik Sipil diwakili oleh Heriadi, S.T., M.Sc. dan Margaretha A. Morib, S.T., M.Eng. Program pembinaan usaha mikro jemparingan Braja Lungit Art ini melibatkan peran mahasiswa sebagai implementasi MBKM dalam pelaksanaan program.

Program pembinaan di usaha mikro Bajra Lungit Art mencakup:
1) Manajemen Usaha, yang terdiri dari bidang pemasaran (pemasaran produk, pemasaran jasa, dan pemasaran digital), Akuntansi (akuntansi pembukuan, akuntansi dagang/jasa, akuntansi manufaktur, dan Pembangunan kapasitas SDM,
2) Pengembangan strategi bisnis,
3) Pembuatan diversifikasi produk,
4) Legalitas,
5) Sistem Informatika, dan
6) Sarana dan prasarana.

Baca Juga: Diikuti 250 Peserta, Agenda Bussiness Matching Sukses Digelar di Solo Technopark

Pelaksanaan PkM ini mempunyai dampak yang diharapkan bagi mitra, masyarakat, dan UKRIM. Mitra mendapatkan berbagai sarana prasarana serta berbagai peralatan untuk mengembangkan usaha jemparingan, melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi tas dan berbagai aksesoris lainnya, selain gandewa dan anak panah. Selain produksi tangible, mitra juga dapat memiliki kapabilitas untuk mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan, seperti penyediaan arena jemparingan, penyewaan alat alat jemparingan, dan juga penyediaan jasa pelatihan sebagai produk intangibles.

Mitra mendapatkan peningkatan kemampuan dalam mengelola usaha, kemampuan dalam memasarkan produk melalui digimark yang bisa menjangkau pasar secara luas. Melalui berbagai peningkatan sarana prasarana dan berbagai kemampuan pengelolaan usaha tersebut diharapkan akan meningkatkan penjualan dan peningkatan pendapatan usaha. selain juga akan mendorong berkembangnya industri jemparingan dan berpotensi menjadi tempat rujukan bagi pengembangan industri sejenis. Selanjutnya industri kreatif jemparingan lebih membudaya pada masyarakat.

Bagi masyarakat luas, berkembangnya usaha jemparingan, bisa memfasilitasi pelestarian budaya leluhur, pelestarian seni dan menambah variasi kegiatan olahraga. Selain itu, melalui berbagai program tersebut turut memberikan kontribusi bagi pemberdayaan kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Baca Juga: 'Kali Dua Mantap Jiwa', Moorlife Luncurkan Gerakan 1,1 Juta Kotak Makan

Manfaat penting lainnya, berkembangnya usaha jemparingan akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangangguran, serta meningkatkan pendapatan masyarakat, berkontribusi mendorong tumbuhnya perekonomian wilayah setempat maupun nasional. Pada sisi lain, masyarakat khususnya penggemar jemparingan juga mendapatkan manfaat sosial, dengan menikmati kegiatan bersama, berolahraga bersama, mengasah kesabaran dan pengendalian diri, belajar fokus dan berkonsentrasi, menikmati prasarana yang lebih memadai sebagai tempat kumpul bareng masyarakat sekitar lokasi Bajra Lungit Art.

Selanjutnya, dampak bagi UKRIM adalah UKRIM akan memiliki pengalaman dan kontribusi dalam pengembangan industri UMKM. Pengalaman tersebut selanjutnya mendorong institusi (dosen, tendik dan mahasiswa) berkontribusi pada program kegiatan yang akan dikembangkan pada industri di wilayah lainya. Dosen-dosen mempunyai sarana untuk mengaktualisasikan kepakaran di bidangnya masing-masing.(*)

 

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB