Krjogja.com - YOGYA - PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kelistrikan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki sekitar 200 pegawai. PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta merupakan institusi pemerintah yang menjunjung tinggi kedisiplinan, artinya bekerja harus sesuai aturan.
PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta juga memiliki budaya kerja yang unik yaitu budaya kerja yang santai dan bersahabat, di mana sesama karyawan dianggap sebagai keluarga yang disebut dengan clan culture. Salah satu contoh clan culture di PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta adalah ketika berinteraksi antarkaryawan diselingi canda gurau.
Baca Juga: Dirut PLN Darmawan Prasodjo Raih Penghargaan Tokoh Bisnis Berpengaruh
Setiap pagi saat di kantor, semua orang saling senyum dan menyapa satu sama lain, baik itu dengan para pegawai, satpam ataupun cleaning service. Selain itu, para pegawai PLN juga peduli dan mengapresiasi para pemagang sehingga membuat para pemagang merasa nyaman dan senang. Adanya budaya ini membuat pekerjaan di PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta tidak dalam situasi yang tegang.
Di setiap ruangan disediakan berbagai camilan atau makanan ringan dan minuman sehingga para pegawai dapat bekerja dengan senang dan tidak merasa bosan. Tidak hanya itu, di setiap ruangan juga terdapat televisi sebagai hiburan ketika mereka sedang bekerja.
Baca Juga: Kemendibudristek Evaluasi Pemda untuk Penyempurnaan PPDB 2024
Para pegawai juga tidak membedakan atasan dan bawahan. Mereka juga terbuka dan percaya satu sama lain. Selain itu, para pegawai juga kerap mengadakan acara di luar jam kerja, seperti makan siang bersama. Terkadang jika salah satu dari mereka memiliki atau membawa sesuatu seperti makanan atau minuman, mereka akan makan bersama.
Clan cultue di PT PLN UP3 Yogyakarta ini merupakan salah satu budaya perusahaan yang unik dan memiliki banyak nilai positif. Budaya ini mampu meningkatkan motivasi, produktivitas, dan loyalitas pegawai, sehingga dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan. (Annisa Brilliana Alviro, Mahasiswa Prodi Ekonomi, Universitas Amikom Yogyakarta)