KRjoga.com - KULONPROGO - Tegar Febrianto dan Anggit Dwi Arnova Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta melaksanakan studi magang di Dinas pariwisata Kulonprogo dengan memberikan pemaparan materi kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Glagah Indah, Minggu (28/6/2024). Pemaparan ini berkaitan dengan monitoring dan evaluasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo yang sebelumnya juga melaksanakan pelatihan pemasaran digital.
Pokdarwis Glagah dipilih karena tempatnya yang sebelumnya ramai dikunjungi, namun saat ini mulai berkurang karena terpengaruh oleh adanya pengoperasionalan bandara YIA dan serta munculnya obwis serupa.
Pantai nya yang bersih, hamparan pohon cemara yang menjulang serta pemandangan Laguna yang luas menjadikan tempat yang sejuk untuk bersantai di sore maupun siang hari. Dengan potensia yang ada Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo mendorong untuk memaksimalkan potensial yang ada dengan memberi pengetahuan terkait pemasaran digital yang dipaparkan oleh Tegar dan Anggit, selaku mahasiswa magang di Dinas Pariwisata. “Pengelolaan media sosial berpengaruh besar pada sektor pemasaran pariwisata di era yang serba digital ini,” ujar Tegar.
Baca Juga: Antisipasi Laka Laut, Wisatawan Harus Waspadai Palung Pantai Selatan
Pemaparan materi terkait pemasaran digital mampu meningkatkan pandangan masyarakat terhadap suatu daerah yang dulunya kotor karena imbas pembangunan bandara kini bisa menjadi tempat yang bersih dan ramai dikunjungi masyarakat. Pandangan masyarakat serta pengelolaan yang baik memberikan kenyamanan dalam berwisata di suatu daerah bukan hanya di pantai Glagah Indah saja namun diharapkan seluruh destinasi wisata di Kulonprogo dapat menerapkan pengelolaan yang baik di media sosial.
Peningkatan aktifitas di media sosial seperti rutinitas mengupload kegiatan harian, membalas komentar maupun membalas direct messege. Dengan hal kecil ini yang dilakukan secara konsisten bisa meningkatkan enggagement atau ketertarikan terhadap suatu konten yang diunggah.
Berbeda platform media sosial beda lagi perlakuan dan isi kontenya seperti instagram/tiktok yang rata-rata penggunanya melihat dari sisi visual suatu konten dan twitter/ facebook yang cenderung penggunanya melihat dari segi interaksi dan ketertarikan terhadap suatu tulisan atau berita. Materi ini berbarengan dengan penataan pantai glagah indah yang bersiap untuk memasuki tempat yang ramah untuk wisatawan yang dapat di jelajahi menggunakan jeep yang dapat disewa.
“Fasilitas kita sudah memadahi namun pemasaran kita tentang desa wisata masih rendah SDM nya, hanya ada 2 orang admin yang mengurus pemasaran jeep di glagah indah,” ujar Sumantoyo, Ketua Pokdarwis Glagah.
Baca Juga: Rezin Diop Dipanggil Pulang ke PSS Setelah Bersinar di Persewar, Usaha Tembus Skuad Utama
Beberapa materi yang dipaparkan terkait pengenalan lebih dalam terkait pengenalan mengenai karakteristik media sosial yang tepat dengan pengguna-nya, teknik analisis dan kosnsistensi untuk upload maupun berinteraksi di media sosial yang baik dan nyaman. Materi ini dirangkum menjadi sebuah booklet yang dapat dipelajari lagi setelah waktu pemaparan telah usai.
Kolaborasi antara pemerintah dengan mahasiswa magang Universitas Amikom Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan pemasaran digital serta pengetahuan pengelola Pantai Glagah Indah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran destinasi wisata. Dengan strategi pemasaran yang tepat, wisata pantai yang bersih serta asri dapat menciptakan citra yang positif, lingkungan yang hangat di dunia maya maupun realitasnya serta peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.(*)