kampus

STIPRAM Dikunjungi Mahasiswa Asing Program 'New Colombo Plan', Tukar Pengetahuan Pariwisata Basis Budaya

Minggu, 1 September 2024 | 21:50 WIB
Mahasiswa asal Australia berfoto bersama STIPRAM dan Ketua LLDIKTI Wil 5. (Foto: Harminanto)


Krjogja.com - BANTUL - Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta menerima kunjungan mahasiswa program beasiswa New Colombo Plan dari Australia, Minggu (1/9/2024). Mahasiswa lintas disiplin tersebut belajar tentang kepariwisataan berbasis budaya selama lima hari di Jogja.

STIPRAM menjadi jejaring awal pertemuan, delegasi dari James Cook University Australia tersebut. Selama ini kedua perguruan tinggi sudah sering berkolaborasi secara daring dalam perbaharuan keilmuan dalam bidang pariwisata.

Hadir pula perwakilan dari Universitas Trisakti, juga salah satu hotel di Melaka Malaysia. Seluruh pihak menjalin pertemanan untuk nantinya membangun jejaring baik secara industri maupun keilmuan.

Baca Juga: Merayakan 12 Tahun UU Keistimewaan DIY dengan Lakon Amanat 5 September 1945

Ketua STIPRAM, Suhendroyono, mengatakan Jogja tak salah dipilih sebagai salah satu tempat belajar, karena punya banyak hal menarik untuk dikunjungi, dilihat dan dipelajari. Ia menyambut baik kolaborasi dengan insan pariwisata internasional yang diharapkan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Kami siap mentransfer keilmuan, pengalaman pada semua partisipan program New Colombo Plan ini. Mereka akan belajar banyak hal di Jogja, tentang wayang kulit, Kraton Yogyakarta, Prambanan, Borobudur bahkan desa Nglanggeran," ungkap Suhendroyono.

Sementara, Ketua LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof Setyabudi Indartono, menyambut baik enam mahasiswa asing yang bergabung bersama hasil kolaborasi James Cook University dan Universitas Trisakti. Secara khusus Setyabudi mengapresiasi langkah STIPRAM yang secara luas berjejaring dengan dunia luar sehingga mengetahui update kepariwisataan global.

"Ini salah satu tuntutan globalisasi perguruan tinggi, kita harus siapkan memahami profesionalnya sampai lingkup global apalagi pariwisata. Kita mengetahui update di dunia seperti apa, dengan jejaring internasional seperti ini," ungkapnya.

Baca Juga: Merpati Pos Competition Gairahkan Pariwisata Pantai Baru

Setyabudi menyebut, bahwa potensi kepariwisataan Indonesia khususnya Jogja begitu besar. Banyak yang harus dilakukan untuk menjaring wisatawan khususnya mancanegara datang dan menghabiskan waktu serta sumber daya di Jogja.

"India misalnya, 1 persen dari 2 miliar penduduknya kaya, sebagai turis tak menghitung uangnya berapa, belum Cina, Australia juga. Kita tingkatkan agar mereka jadi loyal konsumen. Apa yang dilakukan STIPRAM adalah hal baik, sesungguhnya kualitas kita dibanding dengan luar negeri seperti apa, kita bisa tahu dengan jejaring ini. Kita bisa lakukan positioning, branding dan peningkatan kualitas. Apalagi Jogja Kota Pariwisata, kita harus kuatkan kolaborasi wisata, pendidikan dan budaya," tutup Setyabudi. (Fxh)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB