Krjogja.com - SLEMAN - Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D., Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta menyambut 741 orang mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta. Setyabudi mengapresiasi 31 persen mahasiswa baru sudah pasti terserap ke dunia kerja.
Pada Tahun Akademik 2024/2025 INSTIPER Yogyakarta menerima mahasiswa baru program sarjana sebanyak 741 orang yang berasal dari 27 Provinsi di Indonesia. Fakultas Pertanian menerima mahasiswa baru sebanyak 514 orang mahasiswa, Fakultas Teknologi Pertanian menerima 150 mahasiswa baru, dan Fakultas Kehutanan menerima 77 mahasiswa baru.
Pada tahun akademik ini, Provinsi Sumatera Utara menjadi provinsi asal mahasiswa terbanyak yang disusul dengan Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah.
INSTIPER mendapat kepercayaan mitra dibuktikan dengan 31 persen mahasiswa baru atau 242 orang mahasiswa TA 2024/2025 merupakan mahasiswa penerima beasiswa.
INSTIPER dipercaya BPDPKS dan Dirjenbun untuk mendidik 120 orang mahasiswa beasiswa SDM kelapa sawit. Selain itu ada juga mahasiswa beasiswa dari mitra perusahaan seperti PT. PP London Sumatra (19 orang mahasiswa), Wilmar International (12 orang mahasiswa), Asian Agri (11 orang mahasiswa), dan PT. Mahitala Ingkeng Gemah (1 orang mahasiswa).
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), perusahaan hutan tanaman industri yang sudah 14 tahun mengirimkan mahasiswa beasiswa ikatan dinas untuk dididik di INSTIPER dan saat lulus akan langsung diserap di dunia industri. Tahun ini PT. RAPP memberikan beasiswa untuk 38 orang mahasiswa, juga terdapat 41 orang mahasiswa beasiswa KIP-Kuliah.
Prof. Setyabudi mengapresiasi 31 persen mahasiswa baru INSTIPER yang mengikuti kuliah umum telah terjamin akan mendapatkan kerja kurang dari 6 bulan. Hal tersebut menurut Setyabudi untuk memastikan tongkat estafet pembangunan industri perkebunan di Indonesia.
"Saya juga ingatka mahasiswa baru bahwa kesuksesan dan pencapaian merupakan buah perjuangan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Gunakan waktu kuliah di INSTIPER untuk aktif dalam berbagai kegiatan MBKM seperti magang, pertukaran mahasiswa, studi independen, riset atau penelitian, kampus mengajar, wirausaha merdeka. Persiapkan diri dan ciptakan kondisi yang kondusif untuk mencapai kesuksesan. Anda berkesempatan tidak hanya belajar di kampus INSTIPER bahkan kampus lain di dalam maupun luar negeri," ungkapnya.
Prof. Setyabudi juga mengingatkan untuk penerima beasiswa, bahwa beasiswa yang didapatkan adalah amanah dan tugas untuk memastikan studi lancar. "Saya yakin INSTIPER Yogyakarta bisa menghasilkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dalam 6 bulan pertama lulus," pungkasnya. (Fxh)