kampus

INOVOKASIA 2024, Sinergi Sekolah Vokasi dan GIK UGM Perkuat Pendidikan Vokasi DIY

Selasa, 10 September 2024 | 20:10 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) (Antara)

Krjogja.com - SLEMAN - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali berkolaborasi dengan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) untuk menghadirkan rangkaian acara vokasi bertajuk “Inovokasia 2024”. Inovokasia 2024 ini akan dilangsungkan selama dua hari pada 11-12 September 2024, bertempat di GIK UGM, Sekolah Vokasi dan Hotel Tentrem.

Inovokasia 2024 hadir dengan tujuan menjaga keberlanjutan penguatan ekosistem kemitraan vokasi di DIY. Acara ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan yang meliputi Vocational Career Days, Pameran Inovokasia, Media Bootcamp, dan Diskusi Kebijakan Publik.

Vocational Career Days akan berlangsung pada 11-12 September 2024 di Student Center GIK UGM. Job fair ini akan menghadirkan puluhan perusahaan, dengan dukungan dari mitra FV UNY dan Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya Yogyakarta. Acara ini juga akan menyajikan presentasi industri serta pembekalan karier.

Baca Juga: Pilkada 2024 Harus Bebas Diskriminasi bagi Perempuan dan Anak

Pameran Inovokasia akan menampilkan 30 produk inovasi yang dihasilkan oleh satuan pendidikan vokasi, dari tingkat SMK hingga perguruan tinggi. Kegiatan ini merupakan momen penting untuk mempertemukan dunia industri dengan satuan pendidikan vokasi dalam pengembangan produknya. Pameran akan diadakan pada 11-12 September 2024 di sepanjang Selasar GIK UGM.

Media Bootcamp, yang dilaksanakan pada 11 September 2024 di Gedung Teaching Industry Learning Center SV UGM, bertujuan untuk meningkatkan media engagement dan menyebarkan citra pendidikan vokasi di masyarakat. Media bootcamp ini akan dihadiri oleh 20 rekan media dari berbagai outlet di Yogyakarta dan sekitarnya.

Selain itu, akan ada dialog interaktif dengan narasumber, termasuk Dr. Wiryanta, S.T., M.T. (Ketua Konsorsium PTV DIY dari Program Penguatan Ekosistem Kemitraan 2023), Qaris Tajuddin (Direktur Tempo Institute), dan Dr. Mufti Nurlatifah, S.I.P., M.A. (Dosen DIKOM Fisipol UGM). Inovokasia 2024 akan ditutup dengan Dialog Publik dan Partnership Gathering mengenai peranan pendidikan vokasi dalam menciptakan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan daerah di DIY.

Dialog ini akan dilaksanakan pada 12 September 2024 petang hingga malam hari di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta, dan akan dibuka dengan keynote oleh perwakilan pemerintah provinsi DIY, dan talkshow oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, perwakilan KADIN DIY, dan Garin Nugroho dari GIK UGM.

Transformasi di bidang ekonomi, dunia kerja, teknologi informasi, masyarakat, dan budaya abad ke-21 membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dengan kemampuan multidisiplin dan keterampilan kepribadian yang kuat. Lembaga pendidikan harus terus memperbarui luaran pendidikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri serta agenda prioritas pembangunan DIY. Inovokasia 2024 diselenggarakan untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja melalui link and match antara pendidikan vokasi DIY dengan dunia industri dan dunia kerja.

Garin Nugroho, Chief Program Officer GIK UGM, mengatakan DIY tercatat sebagai salah satu penyumbang kualitas tertinggi sumber daya manusia di Indonesia. Inovokasia 2024 diharapkan dapat mencetak sumber daya unggul bagi anak muda yang terampil dan berpengetahuan.

"Kolaborasi dengan Sekolah Vokasi UGM ini selaras dengan visi dan misi GIK UGM yang menggabungkan sains, estetika, dan teknologi dalam program-program yang mengedepankan inovasi, kolaborasi, keberlanjutan, dan peluang melalui titik temu antara kampus dan industri,” ungkapnya, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: Kasus Penipuan Berbuntut Panjang, Polisi Selidiki Ajakan Palsu Menjadi Bintang Iklan di Unsoed

Dr. Wiryanta, S.T., M.T., Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi DIY, menambahkan secara filosofi pendidikan vokasi harus menyiapkan hal yakni SDM yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan industri, menyiapkan SDM yang mampu berpikir kritis atau mampu menganalisis, mengevaluasi dan memberikan solusi yang tepat terhadap semua permasalahan yang dihadapi, dan menyiapkan SDM yang yang dinamis dan bisa menjadi agen perubahan di setiap posisi yang ditempati.

"Dari ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan sistem pendidikan bagus yang didukung dengan infrastruktur yang baik dan juga memiliki jejaring kemitraan yang kuat, sehingga setiap tenaga kerja vokasi bisa memiliki kemampuan teori yang kuat, praktik yang hebat, mampu memberi solusi tepat dan juga memiliki karakter yang istimewa/handal," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB