KRjogja.com - KLATEN - Rektor Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Prof. Dr. Triyono, MPd menegaskan, tidak ada “perploncoan” terhadap mahasiswa baru (Maba). Pengenalan kehidupan kampus terhadap mahasiswa baru (PKKMB) diisi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat untuk para mahasiswa. Demikian ditegaskan Prof. Triyono usai membuka acara kuliah perdana dan PKKMB di auditorium kampus setempat, Selasa (17/9/2024).
Lebih lanjut Prof. Triyono menjelaskan, pekan orientasi mahasiswa baru bukan ajang untuk balas dendam dari senior pada yunior. PKKMB sebagai media untuk mempersiapkan mahasiswa baru pada masa transisi. Yakni dari kebiasaan lama sebaga siswa SLTA kini memasuki dunia kampus dengan aktivitas dan karakter kegiatan berbeda.
“Tidak ada perpeloncoan, sudah bukan jamannya lagi sekarang. Banyak kegiatan yang lebih bermanfaat untuk mengenalkan mahasiswa baru terhadap kehidupan kampus,” kata Rektor.
Baca Juga: IPM Bantul Meroket, Bupati: Salah Satu Indikator Keberhasilan Pemerintah
Rektor juga menambahkan, kuliah perdana mengambil tema “Digitalisasi mahasiswa generasi Z’.Secara keseluruhan jumlah mahasiswa baru Unwidha tahun akademik 2024/2025 sebanyak 3.348 orang. Jumah tersebut termasuk mahasiswa PPG dan mahasiswa S2. “Untuk yang PPG dan S2 dikarenakan sudah pernah kuliah, maka tidak perlu mengikuti PKKMB. Kagiatan ini hanya diikuti mahasiswa baru dan diploma 3,” jelas Rektor.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr.Purwo Haryono, M.Hum. mengatakan, peningkatan jumlah mahasiswa PPG di Unwidha mencapai sekitar 200 persen. Hal ini menunjukkan minat masyarakat menjadi guru cukup besar. Selain itu kebijakan Kementerian pendidikan riset dan teknologi sangat memperhatikan nasib para guru. Kepercayaan pemerintah terhadap Unwidha sangat tinggi, karena kelulusan mahasiswa PPG selalu 100 persen. “Tidak ada pembiaran terhadap mahasiswa. Kami terus memantau perkembangan seluruh mahasiswa dari awal hingga akhir,” kata Dr. Purwo Haryono.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Apresiasi Kinerja MPKS dalam Memperkuat Layanan Sosial
Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten, Dr H. Basuki, MM mengemukakan, trend perkembangan Unwidha sangat bagus. Pihak yayasan selalu siap memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh universitas. Selain itu, juga terus meningkatkan pemberian beasiswa untuk para mahasiswa. “Alhamdulillah tahun ini bagus, karena mendapat tambahan PPG saja lebih dari 2.000 mahasiswa. Yayasan akan menyiapkan setiap sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Misal butuh gedung, ya gedung harus dibangun. Kita siap dengan anggaran dan dananya,” kata Dr. H Basuki.(Sit)