Krjogja.com - SLEMAN - Endy Triyannanto, peneliti Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan UGM membuat produk olahan daging ayam ala Korea menggunakan bahan Indonesia. Ayam utuh yang di Korea disebut Samgyetang dikreasikan dengan bahan asli Indonesia dan dibuat awet hingga berbulan-bulan.
Endy mengungkap olahan ayam utuh tersebut sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual. Ia menggunakan bahan khusus untuk mengawetkan dan tanpa harus dibekukan di lemari pendingin.
"Jadi kebetulan saya studinya di Korea Selatan dan melihat Samgyetang yakni sup ayam utuh dengan isian beras, ginseng, jujube seperti kurma yang populer. Saya lalu tertarik coba dengan bahan-bahan lokal Indonesia. Kebetulan di Indonesia komunitas KPop sangat banyak. Daripada impor, kita bisa buat sendiri di Indonesia. Ini bisa jadi opsi makanan sehat, disukai anak muda," ungkapnya, Selasa (15/10/2024).
Bahan-bahan yang hanya ada di Korea seperti ginseng diganti dengan jahe, juga jujube digantikan dengan kurma Indonesia. Alhasil olahan pangan perdagingan itu bisa diproduksi sendiri dengan citarasa tak kalah dari aslinya.
Selain itu, Endy bersama akademisi Fakultas Peternakan UGM lainnya, juga membuat berbagai macam bentuk olahan daging seperti sosis, abon, dendeng bebek hingga empal gentong. Pada sosis misalnya mereka menggunakan angkak sebagai pewarna daging alami yang kadar gulanya rendah.
"Kami sempat buat sosis sayur untuk bantu anak sukai sayur. Ada penambahan hati ayam untuk sosis ayam biar suka dengan gizi lebih tinggi. Ini bisa menjadi potensi makan siang gratis, artinya kampus bisa suport produk inovatif. Anak-anak dan masyarakat punya bayangan makan siang yang sehat, bergizi dan dihasilkan di dalam negeri," tandasnya. (Fxh)