KRjogja.com - SLEMAN - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) dan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) telah melaksanakan program kegiatan pengabdian di Kelompok Bermain Raudhatul Athfal (KBRA) Kreatif Al Baraakah di Jalan Damai Mudal, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Program ini bertujuan untuk menerapkan konsep “Smart School” dengan mengimplementasikan teknologi smart system dan pengukuran kualitas udara guna meningkatkan kualitas lingkungan belajar.
Mengusung tema “Implementasi Pengukuran Kualitas Udara dan Smart System untuk Meningkatkan Daya Saing Smart School pada KBRA Kreatif Al Baraakah, Sleman”, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 18 Oktober 2024 ini bertujuan mempromosikan prinsip-prinsip health building (bangunan sehat) pada lingkungan sekolah. Aktivitas ini berlangsung dari Agustus hingga Desember 2024 dengan tahapan mulai dari pembelian dan konfigurasi alat, simulasi hingga pemasangan sensor di sekolah.
Tim PkM ini terdiri atas dosen dan mahasiswa ITY dan Unjaya. Sebagai Ketua Ir. Evy Kusumaningrum, S.T., M.T. (ITY), dengan anggota Sumarsono, S.Pd., M.Ling. (ITY) dan Chanief Budi Setiawan, S.T., M.Eng. (Unjaya). Bersama para mahasiswa dari ITY (Doniyen, Dini Kusuma Melati, M. Rizky Alfalyandy dan Caesar Airlangga Bimantara).
Menurut Evy Kusumaningrum, program ini adalah wujud implementasi prinsip bangunan sehat yang didukung teknologi smart system, memberikan pengalaman bagi dosen dan mahasiswa sebagai bentuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Harapannya dengan pemasangan sensor dan sistem cerdas, proses belajar mengajar semakin berkualitas didukung oleh lingkungan yang sehat,” ujarnya.
Dijelaskan Evy, ada sembilan pondasi bangunan sehat yaitu kualitas udara, kesehatan termal, pencahayaan dan pemandangan, kelembapan, kebisingan, keselamatan dan keamanan, bebas virus dan bakteri, ventilasi dan kualitas air.
Baca Juga: Buruh Tetap Kerja FPB Sukoharjo Lega Produksi PT Sritex Masih Normal
Selain dukungan teknologi untuk bangunan sehat dan kesehatan lingkungan, tim PkM ITY dan Unjaya menerapkan teknologi seperti sensor kualitas udara, sensor suhu dan kelembapan di setiap ruangan dan pemasangan closed-circuit television (cctv). Data yang diperoleh nantinya diharapkan dapat membantu sekolah dalam mengambil tindakan perbaikan, seperti pengelolaan ventilasi dan penanaman pohon di sekitar sekolah guna mengatur kelembapan serta menjaga lingkungan yang aman dan sehat.
Pemasangan sistem kontrol listrik, seperti pemasangan alat sensor, penggunaan listrik seperti fitting lampu, saklar lampu, stop kontak dan cctv seluruhnya terhubung dengan Internet of Things (IoT) melalui aplikasi.
Dengan kolaborasi ITY dan Unjaya, KBRA Kreatif Al Baraakah bertekad menjadi sekolah yang sehat dan berkelanjutan, memberikan lingkungan pendidikan yang aman dan berkualitas bagi para siswa.
Doniyen, mahasiswa ITY yang terlibat dalam program ini, merasa program ini sangat relevan dengan jurusannya di Teknik Lingkungan. Dia belajar banyak tentang prinsip bangunan sehat dan bagaimana teknologi IoT diterapkan, mulai dari kalibrasi sensor hingga pemasangan alat. "Ini pengalaman berharga yang bermanfaat bagi karier di masa depan,” ungkapnya.
Baca Juga: Kejurnas Catur Terbuka Kraton Cup #3 Kembali Dihelat
Kepala Sekolah KBRA Kreatif Al Baraakah Eko Nurwidayanti, S.S., menyatakan, program ini sangat membantu terutama dalam memantau kualitas udara di lingkungan sekolah yang dekat jalan raya, serta dalam pengelolaan listrik dan keamanan sekolah.(*)