kampus

Mahasiswa STP Ampta Akhiri KKN di Sidoarum

Minggu, 1 Desember 2024 | 20:10 WIB
Anak-anak menampilkan tarian pada Pesta Rakyat Cokrobedog. (Foto: Effy Widjojo Putro)

KRjogja.com - SLEMAN - Pesta Rakyat Cokrobedog digelar di RW 12 Padukuhan Cokrobedog, Kalurahan Sidoarum, Godean, Sleman, Minggu (1/12/2024) pagi. Kegiatan berupa jalan sehat, senam, serta pentas seni ini merupakan kerja sama masyarakat setempat dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Ampta sebagai akhir Kuliah Kerja Nyata di wilayah tersebut.

Selain di wilayah ini kegiatan sebagai penutup KKN Pengabdian Masyarakat STP Ampta juga diadakan di tiga tempat lain di Kalurahan Sidoarum pada hari yang sama. Menurut Koordinator KKN Kalurahan Sidoarum, Noverinto Gilang Nuzul Ramadhan, ada 46 mahasiswa mengikuti KKN di wilayah ini sejak 3 Oktober 2024. Mereka terbagi dalam empat kelompok masing-masing satu di Padukuhan Tangkilan dan Padukuhan Sebaran, serta dua kelompok di Padukuhan Cokrobedog.

Baca Juga: Coblosan Ulang di Ratusan TPS di Indonesia, Mayoritas Penyebabnya Bencana Alam

Secara keseluruhan, STP Ampta menerjunkan 127 mahasiswa dalam 11 kelompok di beberapa lokasi di DIY. yang masing-masing memiliki kekhasan. Misalnya di Turi, Sleman, dengan budidaya salak dan susur sungainya serta pemandangan alam Merapi. Gunungkidul dengan pantai dan olahan singkong.

"Sementara kelompok Sidoarum khas dengan wisata buatan dan kehidupan semikota karena letak geografis yang dekat dengan pusat kota," tutur Noverinto.

Sebagai peserta KKN di wilayah yang dekat dengan perkotaan, Noverinto bersyukur masyarakat menyambut baik kehadiran peserta KKN. Untuk itu sejumlah program bisa dilakukan dengan baik misalnya sosialisasi tentang kepariwisataan sekaligus praktik langsung sebagai 'output' untuk lebih memajukan pariwisata.

Baca Juga: PSIM Pesta Gol Lawan Nusantara United, Rafa Hattrick, Arlyansyah Menawan, Mofu Pecah Telur

Senada, Melania Mayasari, ketua salah satu kelompok di Cokrobedog, menyebutkan, meski berada di dekat perkotaan, masyarakat menyambut baik KKN karena tradisi masih cukup terjaga. Setiap program kerja dilakukan melalui diskusi bersama pemangku kepentingan, seperti pemetaan wilayah, plangisasi, pembuatan papan nama Cokrobedog menggunakan 'ecobrick' pembuatan 'ecoprint', kelas tari untuk melestarikan budaya, dan beberapa lagi. Sebagian besar masyarakat rela mengeluarkan dana dan tenaga dalam mendukung kegiatan.

Noverinto menambahkan, empat di Sidoarum melakukan kegiatan masing-masing termasuk saat penutupan. Namun dalam beberapa kegiatan yang berskala kalurahan, peserta KKN bekerja bersama. Salah satunya saat dilakukan Pekan Olahraga Kalurahan (Porkal) Sidoarum, keempat kelompok berkolaborasi untuk menyukseskan. (Ewp)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB