Krjogja.com - YOGYA - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Tamansiswa, selalu berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan inovasi. Dalam konteks ini, peluncuran alat pendukung konveksi ditujukan untuk mendukung pengembangan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) di sektor konveksi.
IRT-UM memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Namun, banyak pelaku IRT-UM menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap teknologi modern dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas usaha IRT UM di sektor konveksi, Kedaireka melalui UST dengan program 'Pembinaan IRT-UM dengan Pengembangan IRT-UM Konveksi melalui Inovasi Kelembagaan dan Teknologi Berbasis Ajaran Tamansiswa' meluncurkan bantuan alat pendukung konveksi terbaru. Acara peluncuran ini diadakan di IRT-UM Kuwera berlokasi di Klaten dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Rektor UST, Kepala LP2M, pelaku usaha, mahasiswa, serta masyarakat.
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca Di DIY Tanggal 15, 16 dan 17 Desember 2024
Program Pembinaan IRT-UM bertujuan untuk memberikan dukungan teknis dan sumber daya bagi pelaku usaha konveksi, terutama masyarakat yang ingin mengembangkan bisnisnya. Alat pendukung konveksi yang diluncurkan mencakup mesin jahit modern, alat pelubang kancing, dan pemasang kancing yang akan membantu para pengusaha dalam meningkatkan efisiensi produksi.
Ketua tim, Dr. Siti Rochmiyati, M.Pd menyatakan, peluncuran alat ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk mengintegrasikan nilai-nilai ajaran Tamansiswa ke dalam praktik nyata di masyarakat. "Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya alat ini, kami ingin memberdayakan IRT-UM dan berharap para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saingnya di pasar. Kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil IRT-UM dalam mengembangkan usaha mereka untuk mencapai kemandirian ekonomi," ujarnya, Sabtu (14/12/2024).
Selain peluncuran alat, program ini juga mencakup pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku usaha. Pelatihan akan diberikan oleh para ahli di bidang konveksi, yang akan membimbing peserta dalam penggunaan alat baru, teknik menjahit, serta pemasaran produk. Pelatihan ini mengintegrasikan nilai-nilai Tamansiswa, seperti kreativitas, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. "Kami ingin setiap peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan ini untuk mengembangkan usaha mereka dan berkontribusi pada masyarakat," kata Insanul QB (tim pendamping).
Baca Juga: UNS Panen Guru Besar Baru di Penghujung 2024
Dengan mengintegrasikan ajaran Tamansiswa yang mengedepankan pendidikan yang holistik dan berorientasi pada pengembangan karakter, universitas berupaya untuk tidak hanya memberikan alat, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan alat tersebut secara efektif. Ajaran Tamansiswa mendorong kreativitas, kerja sama, dan tanggung jawab sosial, yang sangat relevan dalam konteks pemberdayaan IRT-UM.
Peluncuran alat pendukung konveksi ini diharapkan dapat menciptakan peluang bagi pelaku IRT-UM untuk berinovasi, meningkatkan daya saing produk, dan secara keseluruhan, mengembangkan kemandirian ekonomi. Melalui program ini, UST berkomitmen untuk menciptakan sinergi antara pendidikan, teknologi, dan masyarakat, sehingga tercipta ekosistem yang saling mendukung dalam pengembangan industri konveksi lokal.
Dengan demikian, peluncuran ini bukan hanya sekadar inisiatif untuk meningkatkan produksi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi dan misi universitas untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. (Dev)