kampus

Kelas Sekolah Perempuan PUTARAN SUMRINGAH di Padukuhan Klodran bersama Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas AMIKOM Yogyakarta

Kamis, 15 Mei 2025 | 11:13 WIB
Para peserta kegiatan Kelas Sekolah Perempuan PUTARAN SUMRINGAH (Pusat Pembelajaran Perempuan Semua Merasa Riang Menggapai Harapan) (Foto: Istimewa

Krjogja.com - SLEMAN – Suasana semarak dan penuh semangat menyelimuti Padukuhan Klodran, Sleman, saat digelarnya Kelas Sekolah Perempuan PUTARAN SUMRINGAH (Pusat Pembelajaran Perempuan Semua Merasa Riang Menggapai Harapan), Rabu (14/5/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas perempuan dalam kepemimpinan, kewirausahaan, literasi digital, dan pemahaman hak-hak perempuan.

Diselenggarakan dengan semangat pemberdayaan, kelas ini melibatkan perempuan dari berbagai usia dan latar belakang. Mereka berkumpul dalam suasana hangat, inklusif, dan kolaboratif untuk saling belajar dan bertukar pengalaman. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga wadah penguatan jaringan sosial dan solidaritas antar perempuan.

Pembukaan kelas berlangsung penuh antusiasme, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber berpengalaman. Salah satunya, M. Arif Priyosusanto, S.Si, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat mendorong lahirnya perempuan-perempuan berdaya saing tinggi, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.

Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa Amikom dan MAN 1 Bantul: Tingkatkan Kreativitas Digital Melalui Workshop Mobile Content

"Kegiatan kelas sekolah perempuan ini diharapkan dapat menghasilkan perempuan yang berdaya dan mampu bersaing. Program ini juga merupakan salah satu inisiatif Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kapasitas perempuan di era digital," ujar Arif.

Selain penyampaian materi, peserta juga diajak untuk mengikuti diskusi kelompok yang interaktif. Mereka belajar mengelola usaha kecil, mengenali potensi diri, serta menyusun rencana aksi pribadi untuk peningkatan kapasitas dan kemandirian.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas AMIKOM Yogyakarta turut mengambil peran aktif sebagai fasilitator. Keterlibatan mereka memberikan warna tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan, menjembatani antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat.

Fransiskus Christiyan, salah satu mahasiswa magang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami dinamika masyarakat secara langsung.

"Kami belajar banyak dari proses ini. Bukan hanya soal teori pemerintahan, tetapi juga praktik nyata bagaimana membangun potensi, kolaborasi, dan semangat gotong royong di tengah masyarakat perempuan yang PRIMA," tuturnya.

Melalui sinergi antara warga, pemerintah, dan institusi pendidikan tinggi, Kelas Sekolah Perempuan PUTARAN SUMRINGAH menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan pemberdayaan berbasis komunitas mampu menciptakan perubahan positif, khususnya bagi perempuan di pedesaan.(*)

Sumber: Melania Juwita Purwaasmara dan Fransiskus Christiyan
Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas AMIKOM Yogyakarta

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB