Krjogja.com - YOGYA - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Antarsemester Periode I Tahun Akademik 2025–2026 di Auditorium UST, Kamis (19/6/2025). Acara ini menghadirkan Walikota Yogyakarta, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG(K), sebagai pembicara utama.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Hasto membagikan pengalaman inspiratifnya dalam pengelolaan program Posdaya saat menjabat Bupati Kulonprogo serta strategi Pemkot Yogyakarta dalam penanggulangan sampah kota secara berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk 'Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Berbasis Among E3CHO (Education, Economics, Environment, Cultures, Health Outcomes) ini dibuka secara resmi oleh Rektor UST, Prof Drs H Pardimin MPd PhD. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa pembekalan KKN merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap periode sebagai bentuk persiapan awal mahasiswa agar memiliki pemahaman mendalam terhadap program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UST, Prof Dr Hj Siti Rochmiyati MPd melaporkan bahwa pada periode ini KKN UST diikuti oleh 795 mahasiswa yang terbagi dalam 61 padepokan KKN Reguler, 6 padepokan KKN Mandiri, dan 1 padepokan KKN Internasional di Jepang. KKN Reguler tersebar di wilayah Kabupaten Boyolali, Magelang, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta, sedangkan KKN Mandiri memberi keleluasaan bagi mahasiswa untuk membentuk kelompok dan memilih lokasi pengabdian secara mandiri.
"Pembekalan ini merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan KKN sebelum penerjunan mahasiswa ke lapangan yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Juli 2025 di berbagai wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY," ujar Prof Rochmiyati.
Ketua Pusat KKN UST, Dr Sigit Purnomo MPd menambahkan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta akan dilanjutkan melalui agenda Bakti Kampus, yakni aksi pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan fasilitas publik. "Semoga kegiatan ini menjadi kontribusi nyata dari mahasiswa dan sivitas akademika UST untuk negeri," pungkasnya. (Dev)