kampus

YICAF #3 Gelar Potensi Mendunia ISI Yogya, Disemarakkan 13 Negara

Jumat, 20 Juni 2025 | 16:00 WIB
Pameran YICAF #3 di FSRD menarik dengan karya seni beragam. (Foto: Juvintarto)

KRjogja.com - YOGYA - Semakin mengokohkan sebagai Universitas Kelas Dunia, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Yogyakarta kembali menggelar YICAF (Yogyakarta International Creative Arts Festival) tahun ketiga (YICAF #3) dengan tema Art Platform as International Art Conectivity. Digelar 21 Juni sampai 31 Agustus 2025, di kampus FSRD ISI Yogyakarta.

"Pameran didukung Project 11 Australia dan AIAF menghadirkan seluruh potensi seni yang ada di FSRD ISI Yogyakarta dan institusi lain (13 negara termasuk Indonesia)," ungkap Dekan FSRD ISI Yogyakarta Muhamad Sholahuddin SSn MT, Kamis (19/6/2025) di kampus FSRD ISI Yogyakarta.

Dijelaskan Ajang ini menjadi upaya FSRD ISI Yogyakarta merealisasikan ISI Yogyakarta sebagai salah satu World Class University. "Bukan sekedar pameran, tapi bagian dari strategi menjadikan ISI sebagai universitas berstandar global,” tegasnya.

Baca Juga: Hasto Ternyata 2 Kali Tolak Jabatan Menteri di Era Jokowi

YICAF #3 akan menghadirkan ratusan karya seni dari dosen, mahasiswa, alumni, hingga seniman dari lebih dari 13 negara, diantaranya Australia, Jepang, Korea, Inggris, hingga Austria, dan Indonesia. “Yang mendaftar sekitar 500 terseleksi dan tampil sekitar 220 an, belum termasuk karya dari prodi internal,” jelas Sholahudin.

Kurator YICAF #3 Suwarno Wisetrotomo menyebutkan karya-karya yang dipamerkan sangat beragam. Dari seni murni, grafis, kriya, patung, hingga desain interior dan fashion. "Proses kurasi yang melibatkan lintas prodi. Bahkan, tidak semua dosen ISI Yogyakarta otomatis lolos karyanya," tandasnya.

Baca Juga: WNI Segera Dievakuasi, Menlu Tetapkan Level Siaga 1 di KBRI Teheran

Pameran ini bukan hanya seni murni, tapi juga grafis, patung, kriya, desain komunikasi visual, interior, produk, bahkan seni fesyen. "Bisa untuk melihat perkembangan institusi pendidikan tinggi seni, maupun melihat perkembangan seni secara umum di dunia," terang Suwarno. (Vin)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB