KRjogja.com - YOGYA - Dua mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Program Studi Ilmu Pemerintahan, Adella Fara Arnata dan Herlina Handastari, menggelar kegiatan edukasi lingkungan di Sekolah Sungai Winongo pada Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini mengajak para siswa untuk belajar mengelola sampah dengan bijak demi menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.
Permasalahan sampah menjadi isu krusial di Kota Yogyakarta dalam beberapa tahun terakhir. Volume sampah yang terus meningkat, keterbatasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah menjadi tantangan besar. Tidak sedikit sampah yang berakhir di sungai-sungai, salah satunya yaitu Kali Code, yang berdampak pada pencemaran air serta meningkatkan risiko banjir saat musim hujan.
Baca Juga: Generali Resmikan Kantor Keagenan di Yogyakarta
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Amikom memberikan materi seputar jenis-jenis sampah, dampak buruk sampah terhadap lingkungan, serta cara sederhana mengelola sampah, mulai dari pemilahan hingga daur ulang. Tidak hanya penyampaian teori, para siswa juga diajak praktik langsung membuat kerajinan tangan dari sampah anorganik, seperti kantong plastik bekas, sehingga mereka dapat melihat bahwa sampah pun bisa memiliki nilai guna.
"Kami berharap anak-anak di Sekolah Sungai ini tidak hanya memahami teori, tetapi kami juga ingin mereka terbiasa bergerak, terlibat, dan melihat sendiri bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab semua orang. Dari langkah kecil ini, kami percaya mereka bisa tumbuh jadi agen perubahan yang membawa dampak nyata untuk lingkungan mereka,” ujar Adella.
Baca Juga: Bank BPD DIY Raih Indonesia Top Digital PR Award 2025
Senada dengan itu, Herlina menambahkan, "Melalui kegiatan ini, kami percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Jika sejak usia dini mereka sudah memahami pentingnya menjaga kebersihan sungai dan mengelola sampah dengan bijak, kami berharap langkah sederhana ini bisa menjadi awal dari gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.”
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa Sekolah Sungai Winongo. Mereka tampak aktif bertanya, berdiskusi, serta semangat mengikuti praktik pengelolaan sampah. Pengelola Sekolah Sungai Winongo juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Amikom yang turut berkontribusi dalam pendidikan lingkungan.
Baca Juga: Transportasi Online Lokal Yogya Antar Gratis Produk SIBAKUL, Demi Putaran Roda UMKM
Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan sungai dapat terus tumbuh, terutama di kalangan generasi muda. Langkah kecil yang ditanamkan sejak dini ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan Kota Yogyakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.(*)