Agban mengungkapkan, meskipun di minggu-minggu awal mereka gunakan sebagai masa observasi daerah yang sebelumnya belum mereka lakukan. Namun, baginya hal tersebut bukan seharusnya dijadikan sebuah hambatan yang besar. "Mengingat kami tidak melakukan survey, melainkan hanya memakai data sekunder sebagai acuan di awal saja, jadi kita perlu memvalidasi ulang dengan melakukan observasi di sini," terangnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan berdasarkan hasil observasi di minggu-minggu awal itu yang akan dijadikan landasan dalam merumuskan program kerja dengan kebutuhan masyarakat setempat.
"Kami memang benar-benar ingin ini berdampak ke masyarakat dan menjadikan ini sebuah keberlanjutan, percuma saja membuat proker juta-jutaan, kalau tidak memiliki dampak yang pasti ke masyarakat," tegas Agban.
Baca Juga: Ada Korupsi Dibalik Kerusakan Alam? BEM KM UGM dan ICW Gelar Diskusi Publik
Senada dengan Agban, Ganesja menjelaskan bahwa program kerja yang mereka rancang demi keberlanjutan masyarakat setempat. "Di Papua ini SDA-nya sangat berlimpah dan yang ingin kami galakkan adalah SDM-nya," jelas Ganesja. Agban juga menjelaskan bahwa konsep Multi Helix yang mereka bawakan merupakan poin kunci utamanya, dengan menekankan partisipasi aktif masyarakat setempat. Ia pun memberikan contoh dengan masyarakat yang ingin menciptakan UMKM di Manokwari masih hanya terbataskan dengan modal pribadi, dan menurutnya hal tersebut dapat saja membuat kolaborasi dengan kementerian, NGO, dan LSM yang ada agar terciptanya ruang kolaborasi yang lebih berdampak.
"Sehingga untuk menerjemahkan tema dari tim KKN-PPM UGM Manokwari Menari ini adalah sebagai suatu pengelolaan yang berpartisipasi aktif dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama dan menghubungkannya dengan pemerintah, pengusaha, dan media," tutur Agban. Di akhir, ia berharap pendekatan Multi Helix yang mereka bawakan dapat memberikan solusi dan menjawab tantangan yang ada. Meskipun, menurutnya peranannya di sana cukup kecil, tetapi ia berharap pula hal tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga menciptakan efek yang besar pula.
Dengan semangat pengabdian dan penghormatan terhadap budaya lokal, tim KKN-PPM UGM Manokwari Menari siap melangkah bersama masyarakat Aipiri, Bakaro, dan Susweni, bertekad untuk menulis kisah perubahan yang lebih baik di Tanah Papua. (*)
Sumber: Wawancara langsung dengan Tim KKN-PPM UGM Manokwari dan release tim.