Krjogja.com - YOGYA - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY resmi memiliki guru besar baru, yakni Prof I Putu Sugiartha Sanjaya. Pengukuhan berlangsung di Hall Lantai 3 Student Center Gedung Slamet Riyadi Kampus II UAJY, Kamis (31/7).
Dalam pidato pengukuhannya, Prof I Putu membacakan judul hasil penelitian, yakni Urgensi Pengungkapan Kepemilikan Ultimat Sektor Non Perbankan Di Indonesia. Dalam dunia akuntansi, isu tentang kepemilikan ultimat bukan hal baru.
Baca Juga: Kontingen DIY Tembus 23 Medali Emas di Fornas VIII NTB 2025
Bahkan isu ini jadi topik penelitian internasional dan berkembangka ke tanah air sebelum 2005 lalu. Meski isu lama, tapi perkembangannya relatif melambat. Salah satunya karena keterbatasan data.
"Karena pengungkapan kepemilikan ultimat ini baru terbatas pada sektor perbankan saja. Sementara sektor non perbankan belum banyak dan bisa dikatakan sangat kecil jumlahnya," ungkapnya.
Jika ditelusuri, kembali Prof I Putu menjelaskan jika kepemilikan ini akan menemukan pemilik ultimat. Dimana pemilik ultimat merupakan pihak yang mempunyai hak kontrol terbesar yang jadi pemegang saham kendali.
Baca Juga: Syauqi Soeratno Ajak Atlet Tapak Suci Sebarkan Nilai Pancasila Dalam Hidup
"Kepemilikan ultimat ini bisa berdampak baik dan juga buruk. Tergantung pada besaran perbedaan kedua hal ini. Jika berpedaannya besar maka akan jadi hal buru. Jika kecil bankan bernilai nol,, maka akan berdampak baik pada kinerja perusahaan," urainya.
Menurut Rektor UAJY Dr Sri Nurhartanto, Prof I Putu jadi guru besar ke-22 yang dimiliki UAJY. Dalam waktu dekat akan segera disusul salah satu dari Fakultas Teknologi Industri.
"Dalam waktu dekat akan disusul dekan FTI jadi guru besar UAJY yang ke-23. Dan beberapa sudah sedang proses. Harapannya ini jadi pemicu semangat untuk dosen yang lain," ungkapnya. (Awh)