kampus

Sekolah Vokasi Undip Bantu Alat Kontrol Otomatis Pengisian Gas Rawa Berbasis Mikrokontroler di Desa Losari

Senin, 18 Agustus 2025 | 22:40 WIB
Tim SV Undip berpose bersama perangkat desa usai penyerahan alat.

Krjogja.com, SEMARANG – Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV UNDIP) melalui Program Studi Sarjana Terapan (STr) Teknik Listrik Industri belum lama ini melaksanakan kegiatan serah terima peralatan hasil penelitian tugas akhir mahasiswa.

Peralatan yang diserahkan berupa “Rancang Bangun Automatic Valve Control pada Penyimpanan Gas Rawa berbasis ESP32”.

Acara tersebut menjadi bagian dari komitmen UNDIP untuk terus mendorong inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Serah terima dilaksanakan di Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Kehadiran perangkat ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pengelolaan energi alternatif berbasis sumber daya lokal.

Perangkat penelitian tersebut merupakan karya mahasiswa Zahratun Diniya, yang menyelesaikan tugas akhir pada tahun 2025. Dalam penelitian ini, ia merancang sistem kontrol otomatis untuk pengisian gas rawa dengan memanfaatkan mikrokontroler ESP32 yang terintegrasi dengan panel kontrol modern. Sistem tersebut dirancang agar mampu mengatur kinerja dua unit kompresor secara bergantian, menyesuaikan tekanan yang terdeteksi dalam tabung penyimpanan. Dengan rancangan ini, penggunaan gas rawa sebagai sumber energi dapat dilakukan lebih efisien dan aman. Inovasi ini juga menjadi wujud nyata penerapan ilmu teknik listrik industri dalam memecahkan masalah riil di lapangan.

Prosesi serah terima bantuan dilakukan oleh Ketua Program Studi STr. Teknik Listrik Industri, Arkhan Subari, ST, M.Kom, selaku pihak pertama. Dirinya menyerahkan peralatan secara langsung kepada Cipto Khamdani, Kepala Dusun Losari, yang bertindak sebagai pihak kedua. Acara ini berlangsung secara khidmat, disaksikan oleh perwakilan dari pihak kampus dan masyarakat setempat. Dokumen serah terima ditandatangani kedua belah pihak sebagai bukti sah keberlangsungan kegiatan. Hal ini menandai selesainya seluruh rangkaian penelitian dan implementasi tugas akhir di desa tersebut.

Dalam sambutannya, Arkhan Subari menyampaikan bahwa Sekolah Vokasi UNDIP berkomitmen untuk menghadirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Menurutnya, karya Zahratun Diniya merupakan contoh nyata dari bagaimana riset mahasiswa dapat menghasilkan inovasi yang aplikatif. Dirinya juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan misi perguruan tinggi untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan desa dan pengelolaan energi terbarukan. Dukungan program studi terhadap penelitian semacam ini diharapkan dapat terus melahirkan solusi teknologi tepat guna. Dengan demikian, hubungan antara kampus dan masyarakat dapat semakin erat.

Cipto Khamdani, selaku penerima manfaat, memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh mahasiswa dan pihak kampus. Ia menuturkan bahwa alat yang diterima akan sangat membantu masyarakat Desa Losari dalam memanfaatkan gas rawa secara optimal. Sebelumnya, pengisian gas rawa masih dilakukan secara manual, yang menyulitkan warga dan menimbulkan risiko keselamatan. Kehadiran sistem otomatis ini akan mempermudah proses sekaligus meningkatkan keamanan penggunaan. Dirinya berharap kerja sama dengan UNDIP dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk pengembangan teknologi lain yang bermanfaat bagi desa.

Alat hasil penelitian ini memiliki fungsi utama sebagai kontrol otomatis pengisian gas rawa. Dengan teknologi berbasis ESP32, sistem ini mampu membaca tekanan dalam tabung penyimpanan gas dan mengendalikan pengoperasian kompresor secara otomatis. Panel kontrol yang dirancang dilengkapi dengan proteksi arus lebih, sumber daya listrik yang stabil, serta converter untuk sensor tekanan. Keseluruhan komponen bekerja terintegrasi sehingga sistem dapat dioperasikan secara andal dalam jangka panjang. Inovasi ini membuktikan bahwa riset mahasiswa dapat melahirkan teknologi yang sebanding dengan standar industri.

Lebih jauh, keberadaan peralatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan energi terbarukan berbasis sumber daya lokal. Gas rawa merupakan salah satu potensi energi alternatif yang banyak terdapat di wilayah pedesaan. Namun, pemanfaatannya selama ini masih terkendala oleh teknologi dan sistem pengolahan yang sederhana. Dengan adanya inovasi dari mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP ini, potensi tersebut dapat dioptimalkan untuk kebutuhan energi masyarakat. Hal ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian energi desa.

Selain manfaat langsung bagi masyarakat, kegiatan ini juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa yang bersangkutan. Melalui penelitian tugas akhir, mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga berkesempatan menerapkan keilmuan mereka dalam bentuk nyata. Pengalaman bekerja sama dengan masyarakat memberikan pembelajaran sosial yang berharga. Mahasiswa dituntut untuk memahami kebutuhan pengguna akhir serta menyesuaikan rancangan teknologinya dengan kondisi di lapangan. Dengan demikian, hasil penelitian benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

Pihak Sekolah Vokasi UNDIP berharap bahwa inovasi serupa akan terus bermunculan dari mahasiswa angkatan berikutnya. Dukungan penuh diberikan melalui fasilitas penelitian, bimbingan dosen, serta kesempatan implementasi di masyarakat. Program studi juga berkomitmen memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai desa dan industri lokal agar hasil penelitian dapat diimplementasikan lebih luas. Setiap tugas akhir yang menghasilkan teknologi tepat guna diharapkan menjadi sumbangsih nyata bagi pembangunan daerah. Hal ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak inovasi bagi masyarakat.

Dengan adanya serah terima peralatan ini, Desa Losari kini memiliki fasilitas baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Pemanfaatan gas rawa yang lebih efisien dan aman akan mendukung kegiatan sehari-hari warga serta mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional. Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan energi masa depan. UNDIP melalui Sekolah Vokasi akan terus berupaya menjaga keberlanjutan kerja sama ini. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia. (Sgi)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB