kampus

Nabila Caliesta Putri Wayoi, Anak Kiai Jadi Wisudawan Cumlaude di UNY yang Justru Pilih Jurusan Teknik 

Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:30 WIB
Nabila Caliesta Putri Wayoi (Foto: Istimewa)
 
Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar wisuda pada Rabu (27/8/2025). Sala satu pesertanya adalah Nabila Caliesta Putri Wayoi, ST. Dia adalah putri dari Dr KH Abdullah Deny Setiawan Wayoi, S.E., M.Pd, pengasuh Ponpes Bidayatussalikin yang merupakan pesantren populer dalam menangani para pecandu narkoba.
 
Nabila Caliesta Putri Wayoi sendiri untuk jenjang SMP dan SMA menempuhnya di Pesantren Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta selama enam tahun. Nabila Caliesta Putri Wayoi menjadi salah satu wisudawati dengan predikat cumlaude dalam upacara wisuda itu. 
 
Ia memilih jurusan Teknik karena sesuai passion. Meski demikian Bila juga memiliki keilmuan agama yang kuat, oleh karena itu orangtuanya sering memberikan amanah membantu mengajar di Ponpes. "Kebetulan kalau di ponpes, saya pernah membantu mengajar Aqidah, Fiqih di asrama putri," ungkap wisudawan yang biasa Ning Bila ini dikutip, Kamis (28/8/2025). 
Baca Juga: Gelar Upacara Wisuda Periode I, UNY Resmi Mewisuda 5.320 Mahasiswanya
 
Setelah menyandang gelar Sarjana Teknik dari UNY, ia berencana untuk bekerja di salah satu perusahaan dan telah diterima. Komitmennya untuk bekerja merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan ilmu dari bangku kuliah sekaligus menambah jaringan dan pengalaman. 
 
"Ya mungkin aetelah bekerja menerapkan ilmu, baru merencanakan untuk berkuliah di jenjang selanjutnya," lanjutnya.
 
Ning Bila lulus berpredikat cumlaude dengan IPK 3,6. Menariknya ia berhasil menuntaskan sebuah penelitian dalam skripsi terkait pengaku lateral dari dinding geser dan bracing baja untuk memperkuat kinerja seismik gedung.  
 
Baca Juga: SD Pedagogia UNY Borong Juara 1 Lomba LBB Tingkat Kwarran Mantrijeron
 
"Penelitian itu dilakukan selama 7 bulan pada sebuah proyek bangunan rumah sakit. Saya menggunakan perangkat lunak dalam menciptakan pengaku lateral tersebut. Saya trial and error dua komponen tersebut menggunakan perangkat lunak," sambung dia.
 
Ning Bila juga aktif di kegiatan mahasiswa kampus, di antaranya pernah menjadi Wakil Departemen Sosial Kemahasiswaan di Badan Eksekutif Mahasiswa. Sehingga sering menggelar kegiatan sosial kemasyarakat di beberapa daerah di wilayah Indonesia. 
 
"Saya beberapa kali ikut seperti pengabdian kepada masyarakat membangun talut jalan dan lain-lain, sesuai dengan jurusan teknik," lanjutnya.
 
Meski anak seorang kiai, namun di lingkungan pesantren Bila harus melakukan aktivitas mandiri. Hal itu ditanamkan oleh orangtua sejak kecil. Dalam mendidik anak meski lingkungan kesehariannya pesantren namun ia sangat demokratis dengan batasan tertentu. Ia memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih termasuk mendukung minatnya di bidang teknik sipil.  
 
"Tidak ada istilah anak kiai harus dilayani, dibawakan barang-barangnya, dia harus mandiri, itu yang saya tanamkan. Saya mereka terbiasa dengan santri lainnya," sambung sang ayah, Dr KH Abdullah Deny Setiawan Wayoi, S.E., M.Pd.
 
Ia mengaku sempat bingung ketika melihat anaknya memutuskan memilih jurusan Teknik Sipil. Hal itu karena biasane Teknik Sipil merupakan didominasi anak cowok. Namun Ia tetap memberikan kebebasan untuk memilih. 
"Saya sempat bingung, Teknik kan cowok. Tetapi saya tetap mendukung, saya tidak bisa memaksa karena saya demokrat. Saya mengambil positifnya saja, kalau pesantren mau membangun gedung dia bisa menangani sendiri, karena memang kalau membangun ya melibatkan santri, kalau ada kepakaran sipilnya kan mendukung," katanya. 
 
Menariknya selama menjalani perkuliahan, Bila seperti mahasiswa lain pada umumnya. Bahkan dia tidak tinggal indekos di dekat kampus. Melainkan melaju dari Ponpes Bidayatussalikin 1 dari Turgo, Pakem, Sleman yang jaraknya lumayan jauh dengan kampus UNY. Dengan tidak indekos sehingga dalam keseharian masih bisa beraktivitas di pesantren. (Fxh)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB