kampus

Dari Dapur Jadi Pupuk, UNY Ajak Warga Gunungkidul Olah Sampah Organik

Selasa, 16 September 2025 | 18:10 WIB
Workshop Pengolahan Sampah Organik oleh Tim PPK Ormawa HIMATIKA FMIPA UNY di Kalurahan Playen, Gunungkidul, Sabtu (13/09). (Foto: Tim PPK Ormawa HIMATIKA FMIPA UNY)

Krjogja.com – GUNUNGKIDUL – Tim PPK Ormawa HIMATIKA FMIPA UNY kembali menggelar kegiatan edukasi lingkungan. Kali ini, mereka menyelenggarakan Workshop Pengolahan Sampah Organik menjadi Pupuk Organik Cair pada Sabtu (13/09) di Balai Padukuhan Bogor I, Kalurahan Playen, Gunungkidul.

Kegiatan ini bertujuan membekali warga dengan keterampilan mengolah sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat, sekaligus mendorong kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Dorong Gaya Hidup Sehat, Mahasiswa KKNT UAA Edukasi Gizi Seimbang di SMPN 4 Taman

Workshop tersebut merupakan bagian rangkaian Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) HIMATIKA FMIPA UNY 2025 yang menitikberatkan pada edukasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Warga dari berbagai padukuhan, Mojosari, Playen II, Bogor I, Bogor II, Banaran, hingga Jatisari turut hadir. Kehadiran lintas wilayah mencerminkan desa yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Acara diawali dengan sambutan, dilanjutkan pemaparan materi oleh Aeni Nur Ariyanti, dosen Departemen Pendidikan Biologi FMIPA UNY. Ia menjelaskan pentingnya pengolahan sampah organik serta manfaat pupuk cair bagi pertanian dan tanaman hias.

Baca Juga: Inilah Prediksi Skor Real Madrid vs Marseille di Liga Champions 2025 Disertai Head to Head dan Line Up

Setelah itu, warga praktik langsung membuat pupuk cair mulai dari mencampur bahan organik, menambahkan bio-aktivator, hingga mengenal proses fermentasi yang harus dilalui.

Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Mereka tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga aktif mencoba, bertanya, bahkan berbagi pengalaman seputar pengelolaan sampah rumah tangga.

Diskusi berlangsung hangat dengan beragam pertanyaan, mulai dari pemilihan bahan organik yang tepat, cara mempercepat fermentasi, hingga trik menyimpan pupuk cair agar awet.

Menjelang akhir, peserta mengikuti post-test singkat untuk mengukur pemahaman mereka. Hasilnya menunjukkan partisipasi warga yang tidak sekadar hadir, melainkan juga menyerap ilmu dengan serius. Meski kegiatan berlangsung sejak pagi, semangat masyarakat tetap tinggi hingga penutupan.

Melalui workshop ini, masyarakat Playen diharapkan mampu mengolah sampah organik secara mandiri, mengurangi timbunan limbah rumah tangga, serta menghasilkan produk bermanfaat bagi pertanian.

Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan memantik kesadaran bersama bahwa menjaga lingkungan adalah investasi bagi kesehatan dan kesejahteraan. (*)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB