kampus

Mengapresiasi Insan Muda Penggerak Pendidikan dan Kemanusiaan di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:17 WIB
Istimewa.

KRjogja.com - JAKARTA - Yayasan Atma Jaya dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bekerja sama dengan Frans Seda Foundation kembali menyelenggarakan Frans Seda Award 2025, sebuah penghargaan dua tahunan yang diberikan kepada insan muda Indonesia yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan.

Penghargaan ini merupakan wujud penghormatan terhadap semangat dan keteladanan Frans Seda (1926–2009)—negarawan, pendidik, dan pelayan gereja—yang sepanjang hidupnya menegaskan komitmen “mengabdi Tuhan dan Tanah Air.”

Memasuki kali ke-6 penyelenggaraannya, Frans Seda Award memasuki babak baru dengan semakin banyaknya inisiatif akar rumput yang lahir di tengah komunitas, memperlihatkan kreativitas, empati, dan daya juang generasi muda dalam menjawab persoalan sosial di seluruh Indonesia.

Dari ratusan pendaftar yang masuk, Dewan Juri menetapkan enam kandidat terbaik dari dua kategori: Pendidikan dan Kemanusiaan.

Ketua Panitia Frans Seda Award 2025, Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si. menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya tentang apresiasi, tetapi juga tentang menghadirkan ruang perjumpaan bagi para penggerak sosial muda yang membawa perubahan nyata.

“Frans Seda Award ingin mengenali, menguatkan, dan memperluas dampak para pelaku perubahan muda Indonesia. Semangat Frans Seda hidup melalui karya mereka,” ujarnya.

Enam Kandidat Terbaik Frans Seda Award 2025

Para finalis tahun ini berasal dari Nusa Tenggara Timur (Larantuka dan Sumba Barat), Danau Toba - Sumatera Utara, Banjarmasin – Kalimantan Selatan dan Depok – Jawa Barat. Mereka adalah Ibu Empriani Maria Ina Magi (Sekolah Alam Dyatame), Ibu Ima Novita Siregar (Alusi Tao Toba) dan Ibu Magdalena Oa Eda Tukan (Lembaga Arsip dan Kajian Simpasio Instutite) untuk kategori pendidikan, serta Ibu Dissa Syakina Ahdanisa Deaf Café Finger Talk & Deaf Car Wash), Ibu Mariana Noda Ngara, S.IP. (Relawan SOPAN/Solidaritas Perempuan dan Anak) dan Bapak Muhammad Aripin (Rumah Kreatif dan Pintar) untuk ketagori kemanusiaan.
Mereka menjalankan kerja nyata dalam isu pendidikan komunitas, pemberdayaan perempuan dan disabilitas, arsip budaya, literasi, hingga pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat.

Mereka adalah contoh konkret kepedulian sosial yang diwujudkan melalui tindakan—selaras dengan nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan harapan yang menjadi inti warisan Frans Seda.

Penganugerahan Frans Seda Award 2025

Setelah melalui seleksi yang ketat, Dewan Juri yang diketuai oleh Prof. Rosdiana Sijabat, S.E., M.Si. (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya) dan beranggotakan Bapak Pandu Satria Jati Bonifasius, S.IP, M.Si (Yayasan Bhumiksara), Bapak Hasanuddin Ali (Nahdlatul Ulama), Bapak Haryo Damardono (Harian Kompas), Prof. Dr. Yustinus Budi Hermanto, M.M. dan Prof. Dr. B.S. Kusbiantoro (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia/APTIK) memutuskan penerima Frans Sedda Award 2025 adalah:
Ibu Empiriani Maria Ina Magi, untuk kategori Pendidikan
Ibu Dissa Syakina Ahdanisa, untuk kategori Kemanusiaan
Selain itu Dewan Juri juga memilih da pemenang favorit yaitu Bapak Muhammad Aripin.

Penghargaan resmi diberikan pada 5 Desember 2025 di Kampus Semanggi, sebagai bagian dari rangkaian penutup Lustrum XIII Unika Atma Jaya. Dalam sambutannya di acara penganugerahan ini, Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S. (K) mengatakan “Melalui Frans Seda Award, Atma Jaya tidak hanya mendidik, tetapi menghidupkan nilai kemanusiaan. Kami bangga mendukung para penggerak muda yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.

”Penganugerahan ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat luas untuk mengenal karya-karya inspiratif generasi muda serta mendorong lebih banyak inisiatif yang mempromosikan pendidikan berkualitas dan keberpihakan pada kelompok rentan," pungkasnya. (Ati)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB