Karena itu dalam tausiyahnya pak AT mengajak kepada masyarakat untuk selalu menggunakan etika dalam berkomunikasi di media sosial. Al Quran surat Al Hujurat ayat 12 juga telah memberikan pedoman.Â
Pertama, dalam berkomunikasi kita harus menjauhi prasangka (dzon), karena sebagian besar dzon itu dosa. Jika kita ingin berkomunikasi lewat whatsapp grupp, jauhi prasangka. Berpikir positif.
Kedua, jangan mencari-cari kesalahan orang. Setiap manusia pasti memiliki kelemahan. Tidak perlu mencari apalagi menyebarluaskan kesalahan orang melalui media sosial. Terlebih jika informasinya tidak bisa. dipertanggungjawabkan.
Ketiga, sesama manusia kita dilarang untuk ber-ghibah, menggunjing satu dengan yang lain. Tidak ada manfaat yang kita peroleh dengan ghibah. Itu hanya menciptakan perpecahan dan keburukan. "Setiap muslim harus mampu menjadi contoh yang baik bagi umat yang lain dalam bermedia sosial. Dengan berpegang Al-Quran dan Hadist, Insyaa Allah kita akan selamat dan menjadi manusia Taqwa selepas Ramadhan," tandasnya. (*)