Sering Bilang Maaf Membuat Keadaan Semakin Buruk, Kok Bisa?

Photo Author
- Senin, 22 April 2019 | 18:10 WIB
ilustrasi
ilustrasi

MENGATAKAN "maaf" memang baik untuk menjalin komunikasi yang sopan dengan lawan bicara Anda. Namun apa jadinya jika setiap hal yang Anda lakukan, karena Anda merasa tidak enak, bahkan jika Anda tidak bersalah sekalipun, Anda selalu mengucapkan kata "maaf" untuk itu?

Survei tahun 2015 dari lembaga riset YouGov mengatakan bahwa banyak orang meminta maaf untuk hal-hal biasa seperti menerobos kerumunan yang tak terkendali, bersin, dan sebagainya.

Padahal dalam keadaan tersebut, Anda tidak seharusnya meminta maaf. Itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Dengan menjaga perilaku dan sikap Anda, Anda tidak perlu meminta maaf pada semua orang.

Mengapa mengatakan "maaf" justru dapat membuat keadaan semakin buruk? Kenapa Anda harus membatasi penggunaan kata "maaf"? Dilansir dari CNBC, berikut ulasan lengkap mengapa Anda harus mengendalikan kata "maaf".

1. Orang Tidak Akan Menghormati Anda

Jika Anda mengucap maaf setiap saat, kemungkinan besar Anda akan diremehkan. Orang akan menganggap Anda orang yang ceroboh dan tidak percaya diri sehingga Anda terus-terusan mengatakan maaf.

Mereka juga akan menganggap bahwa Anda terlalu kaku, sehingga orang justru meremehkan Anda dan kehilangan rasa hormat pada Anda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X