MENGATAKAN "maaf" memang baik untuk menjalin komunikasi yang sopan dengan lawan bicara Anda. Namun apa jadinya jika setiap hal yang Anda lakukan, karena Anda merasa tidak enak, bahkan jika Anda tidak bersalah sekalipun, Anda selalu mengucapkan kata "maaf" untuk itu?
Survei tahun 2015 dari lembaga riset YouGov mengatakan bahwa banyak orang meminta maaf untuk hal-hal biasa seperti menerobos kerumunan yang tak terkendali, bersin, dan sebagainya.
Padahal dalam keadaan tersebut, Anda tidak seharusnya meminta maaf. Itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Dengan menjaga perilaku dan sikap Anda, Anda tidak perlu meminta maaf pada semua orang.
Mengapa mengatakan "maaf" justru dapat membuat keadaan semakin buruk? Kenapa Anda harus membatasi penggunaan kata "maaf"? Dilansir dari CNBC, berikut ulasan lengkap mengapa Anda harus mengendalikan kata "maaf".
1. Orang Tidak Akan Menghormati Anda
Jika Anda mengucap maaf setiap saat, kemungkinan besar Anda akan diremehkan. Orang akan menganggap Anda orang yang ceroboh dan tidak percaya diri sehingga Anda terus-terusan mengatakan maaf.
Mereka juga akan menganggap bahwa Anda terlalu kaku, sehingga orang justru meremehkan Anda dan kehilangan rasa hormat pada Anda.