PERNAHKAH Anda mendengar kopi hijau? Ya, kopi ini memang sedang menjadi tren dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kopi ini dinilai bisa menjadi senjata efektif bagi orang yang bermasalah dengan berat badan. Mereka percaya dengan mengonsumsi kopi ini, maka berat badan mereka akan turun dengan drastis.
Alhasil banyak ibu-ibu dan anak muda yang tidak percaya diri dengan berat badannya mengonsumsi minuman ini demi memperoleh berat badan yang ideal. Mereka tak mempedulikan rasa maupun apa bahaya yang terkandung di dalamnya.
Melihat fenomena ini, Wakil Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Daroe Handojo, mencoba menjelaskan sedikit hal mengenai kopi hijau. Menurutnya Kopi hijau adalah kopi yang tidak melewati proses pemanasan, tidak disangrai.
Kopi hijau hanya digerus dan cara menyajikannya adalah langsung diseduh dengan air panas. Ia menjelaskan kopi hijau akan lebih baik jika melalui proses penggerusan dengan sistem nano partikel. Namun, karena Indonesia tidak memiliki gerusan nano partikel, para produsen hanya menggunakan gerusan biasa.
“Kopi hijau yang benar adalah ketika digerusnya itu dengan nano partikel, kecil banget dan Indonesia belum punya. Alhasil para produsen menggerus dengan gilingan biasa, ini sama saja seperti kita mengonsumsi kacang hijau digerus,†ucap Daroe, saat dijumpai Okezone di Peluncuran Buku Kopi, belum lama ini.
Meski demikian, Daroe menjelaskan bahwa kopi hijau memang benar efektif untuk menurunkan berat badan seseorang. Pasalnya zat yang terkandung di dalam kopi hijau akan membuat orang yang mengonsumsinya berhasrat untuk pergi ke toilet untuk buang air.
“Yang terlarut dalam kopi ini adalah selulosa fiber dan ini adalah serat. Jadi inilah yang menyebabkan orang ke toilet terus dan menurunkan berat badan. Tidak berasa mulas tapi memicu seseorang untuk terus ke toilet,†sambungnya.
Daroe mengingatkan kepada setiap konsumen yang kerap mengonsumsi kopi hijau agar membeli kopi yang melewati proses penggerusan nano partikel. Tentunya kopi akan lebih baik dan lebih aman jika menggunakan metode seperti itu.
