KPI: Masyarakat Harus Bijak Pilih Tayangan Televisi

Photo Author
- Sabtu, 10 November 2018 | 04:10 WIB

KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) dan Komisi I DPR RI melakukan literasi media bersama untuk masyarakat di Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Literasi media ini dalam upaya meningkatkan kualitas analisis masyarakat di Ibu Kota agar kritis dan selektif memilih tayangan.

Menurut Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, kegiatan literasi media merupakan upaya pihaknya membentuk masyarakat Indonesia menjadi cerdas dalam memanfaatkan media, khususnya media penyiaran.

"Kami ingin masyarakat menjadi lebih pintar, cakap, mampu dengan baik, menggunakan, memahami, menganalisa, media baik itu media televisi, radio, surat kabar, dan film," ujar Yuliandre melalui keterangan tertulis, Jumat (9/11/2018).

Dia menilai, untuk membentuk hal itu masyarakat harus dibekali suatu kemampuan, pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan sebagai pembaca media cetak, penonton televisi, atau pendengar radio.

"Ketika masyarakat memiliki kesadaran dan sikap kritis, mereka akan menyadari sebagai konsumen media bahwa punya hak dan kewajiban atas isi siaran radio dan televisi. Ini pun akan memunculkan kesadaran tentang dampak yang ditimbulkan media dan mengidentifikasi hal-hal yang harus dilakukan ketika menggunakan media," jelas Yuliandre.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, menyatakan kegiatan literasi media harus terus-menerus dilakukan.

Masyarakat, kata dia, harus diberi ruang untuk mempelajari bagaimana bersikap kritis terhadap media supaya mereka bisa memilih informasi mana yang baik dan tidak baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X