Begini, Sejarah Tradisi Pohon Natal dan Maknanya

Photo Author
- Senin, 25 Desember 2017 | 13:25 WIB


SETIAP merayakan Natal, umat Katholik dan Kristiani selalu memajang pohon Natal di rumahnya. Di balik keceriaan pohon tersebut ada makna yang harus Anda tahu.

Rupanya, pohon Natal merupakan simbol kehidupan kuno di tengah musim dingin. Orang Romawi menghias rumah mereka dengan cabang cemara selama Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, penduduk kuno di utara Eropa memotong pohon cemara dan menanamnya di dalam kotak, lalu disimpan di dalam rumah pada musim dingin.

Saat itu, banyak umat pada awal bermusuhan dengan praktik semacam itu. Teolog Tertullian abad kedua mengecam orang-orang Kristen yang merayakan festival musim dingin, atau mendekorasi rumah mereka dengan dahan laurel untuk menghormati kaisar.

Tetapi pada awal Abad Pertengahan, legenda tersebut berkembang ketika Kristus lahir di tengah musim dingin, setiap pohon di seluruh dunia secara ajaib menghasilkan es dan salju di tengah tunas hijau yang baru. Pada saat yang sama, misionaris Kristen yang berkhotbah kepada orang-orang Jerman dan Slavia mengambil pendekatan yang lebih lunak terhadap praktik budaya - seperti pepohonan hijau.

Mereka percaya pohon Natal melambangkan Tuhannya yang mengalami inkarnasi. Sebelum itu, juga ada simbol-simbol alam yang sebelumnya telah digunakan untuk menyembah dewa-dewa berhala. Dari situlah pohon Natal disucikan oleh anak Tuhan.

Tidak sampai Renaisans ada catatan lain yang menunjukkan sejarah pohon Natal. Pohon ini termasuk pertanda dimulainya perayaan Natal yang agung. Dimulai di Latvia pada tahun 1510 dan Strasbourg pada tahun 1521.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X