PENYANYI Bruce Springsteen pernah berujar melalui lagu "Crush on You" dari album The River sebagai berikut, "Otak saya liburkan dulu, berikan ruang lebih luas kepada hati."
Ketika kita dilanda cinta, obsesi tunggal kepada kekasih dapat menekan aspek-aspek lain dalam kehidupan intelektual, misalnya belajar atau bekerja.
Secara khusus, cinta menggebu-gebu dikaitkan dengan menurunnya kendali kognitif. Padahal kendali itu adalah kemampuan kita berfokus pada suatu hal sambil mengabaikan bermacam-macam gangguan.
Lebih jauh lagi, ketika berpikir tentang cinta, kita pun meraih hasil lebih buruk dalam melakukan tugas-tugas pemikiran analitis. Demikianlah yang dikutip dari Pyschology Today pada Selasa (29/8/2017).
Para peneliti menduga bahwa perasaan cinta memberi stimulasi daerah-daerah pada otak yang berkaitan dengan ganjaran dan menurunkan kegiatan daerah otak yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kognitif lain.
Walaupun cinta melemahkan beberapa kemampuan kognitif, misalnya ingatan jangka pendek dan atensi, pengalaman cinta dapat memperbaiki fungsi-fungsi syaraf semisal identifikasi keadaan emosional dan pemikiran kreatif.
Perlu dicatat bahwa penelitian melibatkan para mahasiswa S1, sehingga tidak jelas apakah cinta juga membuat bodoh orang-orang yang lebih tua.
Walaupun tidak mengherankan bahwa cinta membuat kita bodoh, kita mungkin terkejut bahwa seks malah membuat lebih pintar.