Tidur Kurang dari 7 Jam Bikin Pasutri Cepat Bertengkar

Photo Author
- Sabtu, 15 Juli 2017 | 09:10 WIB

KURANG tidur ternyata bukan hanya berdampak pada kesehatan tubuh. Kurang tidur memang menyebabkan sejumlah penyakit seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, dan kondisi kronis lainnya akibat peradangan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di The Ohio State University mengatakan bahwa kurang tidur bisa merusak pernikahan. Mereka menguji 43 pasangan suami istri yang diminta untuk melaporkan hasil tes darah di pagi hari ke laboratorium.

Peneliti menemukan adanya gangguan pada pasangan yang kurang tidur. Ketika pasangan yang kurang tidur mendiskusikan dan mencoba menyelesaikan masalah yang ada di dalam rumah tangga, mereka cenderung akan berargumentasi lebih tinggi.

Pasangan yang kurang tidur akan terlibat dalam perdebatan yang lebih besar dan suram. Jika kedua pasangan sama-sama tidur kurang dari tujuh jam, kemungkinan keduanya akan lebih bermusuhan saat berdiskusi. Ketidaksepakatan dalam diskusi meningkatkan peradangan sebanyak 10% setiap jamnya, tergantung dari berapa lama mereka kekurangan waktu tidur.

Menurut penulis penelitian, hal ini tentunya memprihatinkan. Sebab, kurang tidur dan konflik perkawinan adalah hal yang sangat umum untuk terjadi sehari-hari. Kurang tidur sendiri sudah memicu stres, apalagi jika terlibat dalam percekcokan. Pimpinan Institute for Behavioral Medicine Research, Janice Kiecolt-Glaser, PhD, mengatakan, masalah tidur dan masalah perkawinan seringkali saling terkait untuk meningkatkan stres.

“Jika seseorang gelisah atau memiliki masalah kronis karena kurang tidur, hal itu bisa berdampak pada tidur orang lain. Apabila hal ini terus berlanjut bisa terjadi hal yang tidak enak dalam pasangan,” ujar Kiecolt-Glaser seperti yang dikutip dari Health.

Cara yang bisa dilakukan adalah menjaga agar salah satu orang tetap memiliki waktu tidur yang cukup. Pasangan yang cukup tidur bisa lebih menjaga percakapan dengan lebih sopan terhadap pasangan yang kurang tidur. Dengan begitu bisa menetralkan ketidaksepakatan dan membantu memberi kompensasi pada hal lain.

Jika strategi sehat ini dilakukan, mereka bisa lebih mengatur emosi. Sehingga peradangan yang terjadi saat kurang tidur bisa diminimalkan. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X