Pria yang juga menjabat sebagai Ke‎tua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini juga menekankan, agar anak-anak tidak sepenuhnya dikuasi oleh gim Pokemon Go. Harus ada peran serta kontrol yang dilakukan orangtua dan masyarakat sekitar.
"(Game) ini sebagai alat. Jangan sampai kita diperalat oleh permainan ini. Kita yang menguasai permainan ini, sehingga kalau betul-betul dikendalikan dengan tepat justru akan berdampak positif bagi anak. Tapi, kalau lepas dari pengawasan orangtua, pendidik, itu bisa berbahaya bagi anak," pungkas Kak Seto. (*)