Hidup Gak Ada Tujuan, Yuk Terapkan 5 Filosofi Ikigai yang Perlu Ditiru

Photo Author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 18:30 WIB
 ilustrasi kehidupan orang jepang  ((sumber pexels))
ilustrasi kehidupan orang jepang ((sumber pexels))


Krjogja.com - Yogya - Kadang kala kita pernah merasa tidak semangat, dan malas. Seringkali kita juga merasa bosan, lelah, dan perasaan tak menentu saat menjalani rutinitas sehari-hari.

Lalu, bagaimana memperbaiki semuanya agar hidup terasa lebih bermakna?

Ikigai adalah istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Secara harfiah, kata Ikigai berasal dari kata "iki" yang berarti kehidupan dan "gai" yang berarti nilai, sehingga Ikigai dapat diartikan sebagai alasan kita hidup, menjalani hidup mulai bangun pagi.

Konsep Ikigai telah dijalani oleh sebagian besar masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang percaya dengan menumbuhkan Ikigai dalam hidup, mereka semakin menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat sebagian besar orang Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

Terbukti bahwa Jepang adalah negara kedua dengan tingkat harapan hidup yang tinggi setelah Monako. Alasan seseorang untuk bangun di pagi hari tidak selalu merupakan sesuatu hal yang besar. Terkadang dari hal-hal kecil dan sederhana, kita menemukan makna dari kebahagiaan.

Misalnya, menikmati matahari terbit, minum kopi pahit yang hangat, memasak makanan untuk disantap bersama keluarga, ataupun hal-hal sederhana lainnya yang tanpa kita sadari dapat membuat hati ini bersemangat dan bahagia saat melakukannya.

Seseorang yang menerapkan Ikigai akan tahu alasan mereka harus bangun pagi, harus memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa mengetahui Ikigai, hidup akan terasa sepi tanpa makna.
Bagi yang ingin mencoba untuk menerapkan konsep Ikigai pasti penasaran dengan cara menemukan Ikigai dalam hidup.

Pada dasarnya, Ikigai merupakan irisan dari empat elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession.
Ikigai dikenal lima pilar penting yang menopang prinsip Ikigai itu sendiri. Kelima pilar tersebut adalah:

1.Awali dengan hal yang kecil

Hal kecil yang bisa menjadi awal dari hari adalah bangun pagi. Pada saat kita bangun pagi terlebih dengan rasa syukur akan memberikan rasa positif yang berguna untuk mengawali hari.

Pada pagi hari, apabila waktu tidur cukup, otak akan berada dalam kondisi segar dan siap untuk mencerna informasi baru.

2. Bebaskan dirimu

Membebaskan diri seperti layaknya seorang anak kecil. Anak kecil terbiasa berpikir secara polos dan apa adanya. Alangkah menyenangkan apabila kita dapat mempertahankan cara pandang seorang anak kecil sepanjang kehidupan kita.

Berada dalam kondisi mengalir dan terbebas dari beban diri sendiri akan meningkatkan kualitas dalam hidup dan pekerjaan. Berada dalam kondisi mengalir menjadikan pekerjaan akan berkelanjutan dan terasa menyenangkan.

3.Keselarasan dan kesinambungan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X