Psikolog Bagikan Cara Adaptasi Nyaman dari Liburan ke Rutinitas

Photo Author
- Jumat, 4 April 2025 | 13:30 WIB
Prambanan jadi salah satu destinasi wisata saat liburan (Istimewa)
Prambanan jadi salah satu destinasi wisata saat liburan (Istimewa)

KRJogja.com - Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Teresa Indira Andani, M.Psi. Psikolog, membagikan kiat cara beradaptasi dari liburan ke rutinitas yang lebih nyaman dan menyenangkan.

Langkah yang disarankan Teresa adalah dengan T.R.A.N.S.I.S.I, yaitu Tidur teratur, Rencanakan, Atur ekspektasi, Nikmati hal kecil, Susun jadwal, Ingat motivasi, Sisihkan waktu, dan Interaksi.

Baca Juga: Walikota Magelang ajak Diaspora di Penjuru Dunia Berkontribusi Membangun Kota Magelang

"Mengatasi post holiday blues bukanlah tentang memaksakan diri untuk langsung produktif, melainkan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi secara bertahap. Dengan menerapkan strategi T.R.A.N.S.I.S.I, transisi dari liburan ke rutinitas bisa lebih nyaman dan menyenangkan," kata Teresa kepada ANTARA, Jumat.

Teresa mengatakan liburan memiliki dampak psikologis yang berperan pada seseorang, karena saat berlibur tingkat kebahagiaan meningkat, tetapi setelah kembali, kebahagiaan tersebut kembali ke titik awal dalam waktu yang relatif singkat.

Ia mengatakan hal ini merupakan post holiday blues yang wajar terjadi setelah liburan karena merasa ada "gap" saat menyesuaikan diri kembali ke rutinitas.

Baca Juga: Pemudik Melonjak Cukup Signifikan, Kapolrestabes Semarang Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas

Mengubah pola tidur lebih teratur beberapa hari sebelum kembali ke aktivitas menurut Teresa membantu menyesuaikan tubuh kembali ke ritme sirkadian. Selain itu, ia menyarankan untuk jalani hari pertama bekerja dengan ringan seperti mengecek email atau menyusun daftar kegiatan yang akan dijalani dalam satu hari terlebih dahulu.

Psikolog yang praktek di Vajra Gandaria, Jakarta Selatan ini menyebut, untuk kembali ke mode "on" menjalankan kegiatan rutinitas membutuhkan waktu sehingga harus Atur ekspektasi dan jangan memaksakan diri untuk langsung produktif 100 persen.

"Fokuslah pada progress, bukan perfeksionisme," jelasnya.

Saat memulai hari kerja pertama setelah berlibur, ia menyarankan untuk nikmati hal kecil dalam rutinitas seperti menyeduh kopi atau mendengarkan musik.

Kegiatan ini membantu otak melepaskan dopamin yang bisa meningkatkan semangat, serta awali hari dengan menyusun jadwal aktivitas bertahap dan prioritaskan yang paling penting dan mendesak, ujarnya.

"Ingat kembali motivasi bekerja atau sekolah, apa yang membuat Anda menikmati pekerjaan/sekolah? Apakah itu interaksi dengan teman, kesempatan belajar, atau tujuan jangka panjang? Mengingat alasan mengapa kita bekerja atau belajar bisa menjadi motivasi internal untuk kembali semangat," kata Teresa menjelaskan.

Ia mengatakan agar hari pertama tidak menjadi beban, tetap sisihkan waktu untuk perawatan diri dengan berolahraga ringan, meditasi, atau sekedar berjalan santai di luar ruangan untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Sumber: ANTARA

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X