Banyak orangtua merasa bersalah saat anak makan dalam posisi tidak ideal, seperti selonjoran atau tidak duduk tegak. Namun menurut dr. Reza, hal ini tidak perlu terlalu dirisaukan.
“Kita memang diajarkan makan sambil duduk tegak. Tapi kalau menurut saya pribadi, yang penting justru makan bersama ibunya. Ini bisa membangun bonding emosional antara ibu dan anak. Tujuannya agar keduanya merasa senang saat makan,” jelasnya.
Ayah Juga Punya Peran Penting
Dr. Andreas menambahkan bahwa kehadiran ayah saat waktu makan juga sangat disarankan. "Penelitian menunjukkan ketika ayah ikut makan bersama, ada peningkatan IQ pada anak," katanya.
Menurutnya, waktu makan bersama adalah momen yang tepat untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak. "Intinya, cukup duduk tenang. Nggak usah banyak bergerak dan jangan sampai anak terjatuh. Kalau tidak punya kursi khusus, duduk senyamannya saja, selonjoran juga boleh," tambah dr. Andreas.
Idealnya, anak makan bersama ibu. Namun di daerah perkotaan seperti Jabodetabek, hal ini tidak selalu memungkinkan karena kesibukan orangtua.