ADA beberapa tanda perkembangan anak bayi yang terlambat dan perlu dipahami oleh setiap orangtua. Tanda atau ciri-ciri tersebut dengan jelas dimunculkan oleh si kecil sehingga para orangtua harus peka dan mampu memahami tanda dari keterlambatan tersebut.
Kendati demikian, meski ada beberapa perkembangan telat yang dialami bayi, tak perlu khawatir. Bila terdeteksi sejak dini, maka masalah tersebut bisa ditangani. Berikut beberapa di antaranya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Bayi tak kunjung tumbuh gigi
Tumbuh gigi merupakan salah satu tahapan penting dalam pertumbuhan seorang bayi. Awalnya gusinya akan menjadi semakin kuat lalu kemudian gigi kecilnya keluar menembus gusi. Proses tumbuh gigi ini biasanya terjadi antara usia 9-12 bulan, atau bahkan lebih lama.
Biasanya anak yang tumbuh gigi akan mengalami gejala-gejala seperti kurang minat akan makanan padat, selalu menggigit-gigit, lekas marah dan kurang tidur. Tapi ada kasus dimana gigi seorang bayi tak kunjung tumbuh bahkan setelah waktu yang cukup lama.
Orangtua tidak perlu mengkhawatirkan masalah pertumbuhan gigi bayi yang terlambat atau terlalu cepat, karena perkembangan bayi tidak selalu persis sama. Orangtua dapat mencari tahu penyebab dengan melihat kembali riwayat orangtua atau faktor stimulus yang mungkin mendorong pertumbuhan gigi terlambat.
Anak telat berjalan
Rentang usia normal anak untuk bisa berjalan sebenarnya bervariasi, mulai dari usia 9-18 bulan. Perlu khawatir ketika penyebab anak tidak kunjung berjalan adalah hipotonia, yaitu kondisi yang ditandai dengan penurunan berat otot. Sedangkan, hipertonia yaitu kondisi yang ditandai dengan kenaikan berat otot. Atau keterlambatan berjalan diasosiasikan dengan masalah perkembangan mental anak, seperti keterbelakangan mental.