keluarga

Pentingnya Kesehatan Mental dalam Perkawinan

Minggu, 29 September 2024 | 09:50 WIB
Prof Soewadi dan peserta pasutri.

KRjogja.com - PERKAWINAN yang sehat tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi dan fisik, tapi juga kesehatan mental. Komunikasi terbuka, saling menghargai, dan pemahaman mendalam antarpasangan, juga turut andil menciptakan ikatan perkawinan yang kuat.

Hal tersebut disampaikan Prof Dr dr H Soewadi, MPH SpKJ(K) saat memberikan materi dalam acara peringatan ke-79 Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP-4) DIY, akhir pekan kemarin.

Acara yang digelar di kediaman Prof Soewadi di Jalan Suryodiningratan, Yogya itu, juga dalam rangka Milad ke-82 guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Baca Juga: Viral di Akhirat

Prof Soewadi Selaku pembina dan penasehat di BP-4 DIY ini menjelaskan, pentingnya kesehatan jiwa dalam menjaga keharmonisan keluarga. Karen, hal itu juga akan berdampak positif terhadap kesejahteraan anak-anak. Acara yang dihadiri puluhan pasangan suami istri (pasutri) ini, juga dilengkapi pengisian kuesioner oleh para peserta.

Tujuannya, untuk mengevaluasi tingkat kepuasan dalam perkawinan serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Kuesioner dirancang sebagai alat ukur untuk mengetahui sejauh mana pasutri merasa puas dengan hubungan mereka, serta aspek-aspek mana yang membutuhkan perhatian lebih. Hasil kuesioner, diharapkan dapat memberikan data untuk pengembangan program-program pembinaan perkawinan yang efektif di masa mendatang.

Kegiatan tersebut merupakan upaya BP-4 dalam memahami dinamika perkawinan modern dan memberikan solusi praktis bagi pasangan yang ingin memperbaiki atau mempertahankan kualitas hubungan mereka. Kehadiran akademisi, praktisi dan masyarakat luas dalam acara itu, menunjukkan pentingnya pembahasan mengenai kesehatan mental dalam perkawinan.

Baca Juga: Lakukan Rebranding, BBSPJIKKP Siap Berikan Pelayanan yang Lebih Efektif dan Efisien

Di penghujung acara, Prof Soewadi yang juga pakar di bidang psikiatri dan kesehatan jiwa ini, mendapat apresiasi atas dedikasinya selama bertahun - tahun dalam bidang kesehatan mental dan keluarga. "Beliau adalah sosok yang telah memberikan begitu banyak kontribusi dalam pengembangan kesejahteraan keluarga di Indonesia," ujar Ahmad Ghozali, salah satu peserta.

Melalui acara ini, BP-4 berharap dapat terus meningkatkan peranannya dalam memberikan bimbingan dan konsultasi perkawinan serta menyusun program-program yang mendukung
keluarga Indonesia agar semakin sejahtera.(Ayu)

 

Tags

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB