keluarga

Makan Bersama Anak, Waktu Sederhana yang Berdampak Besar untuk Kesehatan

Rabu, 30 Juli 2025 | 20:25 WIB
Makan bersama anak bantu bangun kedekatan emosional dan cegah stres. dr. Andreas ungkap manfaat besar dari momen sederhana ini untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. ((dok. Unsplash.com/Jessica )


Jakarta - Dalam proses tumbuh kembang anak, pola makan bukan hanya soal asupan gizi. Lebih dari itu, momen makan juga membawa pengalaman emosional yang membentuk ikatan antara anak dan orangtua. Sayangnya, banyak orangtua justru merasa cemas ketika anak sulit makan.

Menurut Dokter Spesialis Anak dari RS EMC Pekayon, dr. S. Tumpal Andreas C., M.Ked(Ped), Sp.A, dan Dokter Spesialis Anak dari RS EMC Cikarang, dr. Reza Ervanda Zilmi, Sp.A, suasana makan yang rileks dan hangat justru bisa membuat anak lebih nyaman dan terbuka terhadap makanan. Aturan makan yang selama ini diyakini sejak kecil tidak selalu relevan jika diterapkan secara kaku di masa kini.

Kehadiran orangtua saat anak makan sangat penting, bukan hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi, tapi juga menunjang kondisi mental anak. Anak yang merasa tertekan karena suasana makan yang tegang bisa mengalami stres, dan ini berdampak pada kesehatannya.

 Baca Juga: Kontingen DIY Terus Tambah Medali Emas di Fornas VIII NTB 2025

Baik ayah maupun ibu, keduanya punya pengaruh besar terhadap pertumbuhan anak," ujar dr. Reza dalam siaran langsung Healthy Monday Liputan6.com bertajuk Tips Pola Hidup Sehat pada Anak.

Persaingan di posisi bek kanan sudah sangat ketat, dengan Jules Kounde dan Eric Garcia menjadi pilihan utama. Kounde tampil konsisten, sementara Garcia yang kembali dari masa peminjaman juga siap bersaing.

Fort memang bisa bermain di sisi kiri, tapi di sana ada Alejandro Balde, Gerard Martin, dan Jofre Torrents. Artinya, peluang bermain di kedua sisi sangat terbatas.

Mempertahankan Fort hanya untuk duduk di bangku cadangan atau bermain di tim cadangan tak akan membantu perkembangannya. Di usia emas menuju kematangan, dia butuh menit bermain secara reguler.
Secara finansial, Barcelona juga tak bisa mengabaikan peluang untuk mendatangkan dana segar. Melepas pemain yang minim kesempatan bermain menjadi langkah logis di tengah kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Gubernur Jateng Resmikan 15 Rumah Layak Huni di Temanggung, Targetkan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 2029

Namun, menjual Fort tak harus berarti melepasnya selamanya. Barcelona bisa menyisipkan klausul pembelian kembali agar tetap punya kontrol atas masa depannya.

Strategi ini sudah terbukti efektif bagi Barcelona dalam kasus pemain La Masia lainnya. Klub mendapat dana, pemain berkembang, dan jika bersinar, bisa dibawa pulang saat waktunya tepat.

Klausul tersebut menjaga peluang untuk reuni ketika situasi skuad lebih mendukung. Bagi Fort, ini juga membuka jalan untuk tumbuh di lingkungan baru tanpa menutup kemungkinan kembali ke Camp Nou.

Baca Juga: Tewasnya Arya Daru, Keluarga Tanggapi Penyelidikan Polisi


Tak Perlu Kaku Soal Posisi Duduk

Meski begitu, dr. Andreas menyadari bahwa tidak semua keluarga memiliki kondisi ideal. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pola makan anak dengan realitas keluarga, selama kebutuhan dan kenyamanan anak tetap menjadi prioritas.

Halaman:

Tags

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB