keluarga

Play Therapy Indonesia Conference 2025, Membantu Menyelesaikan Persoalan Anak dengan Terapi Bermain

Jumat, 14 November 2025 | 16:31 WIB
Direktur Perkumpulan Terapi Bermain Indonesia Dr. Alice Arianto, saat membuka acara Play Therapy Indonesia Conference (PTIC).


KRjogja.com - YOGYA - Perkumpulan Terapi Bermain Indonesia (PTBI) bersama dengan Play Therapy Indonesia, Play Therapy International, Politeknik Bentara Citra Bangsa (PBCB) dan Cipta Aliansi Edukasi (CAE) menyelenggarakan Play Therapy Indonesia Conference (PTIC) yang di selenggarakan di Ramada by Wyndham Yogyakarta selama tiga hari mulai dari tanggal 14 – 16 November 2025. Dalam acara ini pihak penyelenggara mengundang para Play Therapist, Psikolog, konselor, Pendidik dan para profesional yang tertarik untuk bergabung dalam acara ini.

Direktur Perkumpulan Terapi Bermain Indonesia Dr. Alice Arianto, Psy.d.,CGP, Play Therapist, Clinical supervisor in Play/Art Threapy dan Course Director Play Therapy International menyatakan kegiatan ini selain mempererat anggota juga menyamakan visi kita untuk membantu anak-anak di Indonesia untuk mengurai permasalahan dengan metode yang dipelajari.

Baca Juga: Ketua Fraksi Golkar MPR RI Temui Sultan di Kraton Kilen, Ini yang Dibicarakan

"Jadi ini dimulai dari 14 tahun yang lalu dan sekarang kita sudah ada di 20 provinsi dan 51 kota/kabupaten, jadi inilah para anggota yang semangatnya untuk membantu anak-anak Indonesia. Meski dari beragam latar belakang keilmuan disini kita belajar dan dibentuk termasuk prakteknya harus ditentukan untuk mendapatkan sertifikasi secara sehat dan aman," jelas Alice, Jumat (14/11/2025).

Peserta mengembangkan praktik, dan memperkuat koneksi profesional di bidang Play Therapy.

Dengan mengusung tema 'Deepening Knowledge Growing Practice Strengthening Connections' diharapkan dapat membuat para peserta mengalami keajaiban BERMAIN dalam memahami serta mendampingi anak mengatasi segala permasalahan emosi yang di hadapinya.

"Jadi menurut penelitian secara internsional yang telah kita lakukan bekerjasama dengan beberapa lembaga dari luar negeri mendapatkan bahwa keberhasilan terapi bermain menunjukkan angka yang positif, yaitu di angka 84 persen berhasil. Sementara keberhasilan metode ini di Indonesia mencapai 96 persen, artinya kalo 10 anak dibantu keberhasilannya 9 hingga 10 berhasil," imbuh Alice.

Baca Juga: Van Gastel Ungkap Alasan PSIM Tak Banyak Ambil Sesi Latihan di SSA, Ternyata Ini Penyebabnya

Acara yang di ketuai oleh Yudi Hartanto ini akan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta termasuk para undangan penting di bidang kesehatan mental, para pendidik pada bidang terkait seperti Dr. Heru Astika Setya Murti, S.Psi, MA Kaprodi S1 Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Angelina Dyah Arum S., M.Psi, Psikolog Profesi, dosen lembaga Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan Resnia Novitasari, S. Psi., MA Wakil Dekan Sumber Daya Universitas Islam Indonesia.

"Misi jangka panjangnya kita ingin di setiap provinsi ada pendekatan yang menggunakan cara play terapy juga membantu orang tua semakin mendekatkan dengan anak, membantu permasalahan mereka supaya kesejateraan keluarga lebih baik. Perubahan anak yang lebih baik di keluarga seperti karakter, sikap, nilai budaya yang positif serta hubungan orang tua dan anak samakin erat," jelas Yudi.

Dalam konferensi ini akan menghadirkan sesi presentasi paper ilmiah, workshop interaktif, serta ruang jejaring untuk memperdalam ilmu pengetahuan, mengembangkan praktik, dan memperkuat koneksi profesional di bidang Play Therapy. Dengan metode yang baik diharapkan bisa membantu banyak anak Indonesia dalam mengurai permasalahan mereka. (*)

Tags

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB