Pada tahun 2020, beberapa target kinerja yang akan dicapai, yaitu aset ditargetkan meningkat 6-8 persen, sementara kredit dan pembiayaan tetap tumbuh sebesar 8-10 persen dengan penopang utama adalah kredit pemilikan rumah atau KPR.
Pada tahun 2020, beberapa target kinerja yang akan dicapai, yaitu aset ditargetkan meningkat 6-8 persen, sementara kredit dan pembiayaan tetap tumbuh sebesar 8-10 persen dengan penopang utama adalah kredit pemilikan rumah atau KPR.
 “Permintaan rumah masih cukup tinggi, dan hal ini didukung pemerintah yang akan menambah subsidi ke sektor perumahan dalam bentuk Subsidi Selisih Bunga atau SSB, Bank BTN juga akan mengoptimalkan KPR Non subsidi khususnya segmen milenial dan urban dan mengembangkan personal loan dengan penjualan produk secara bundling antara kredit dan tabungan seperti contohnya BTN Solusi yang baru kami rilis,†kata Pahala.
Pahala menyambut baik inisiatif Pemerintah dalam memberikan stimulus khususnya pada sektor perumahan di tengah perlambatan ekonomi nasional yang terdampak virus Covid-19 di Indonesia. “Ini merupakan dukungan positif Pemerintah terhadap sektor perumahan yang berdampak pada 172 industri terkait pembangunan perumahan, semoga ini menjadi angin segar bagi industri pembiayaan perumahan sekaligus mendorong semangat para pelaku industri properti untuk membangun rumah dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah,†tegas Pahala
Sedangkan  Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 13-15 persen didorong kenaikan porsi dana murah dari giro dan tabungan. Sedangkan rasio kredit bermasalah,atau Non Performing Loan ditargetkan membaik di kisaran 3,5 persen dengan memperbaiki proses inisiasi kredit dan collection management system dan optimalisasi situs lelang rumah yaitu www.rumahmurahbtn.co.id.