2020, Pertumbuhan Ekonomi RI Stagnan

Photo Author
- Rabu, 27 November 2019 | 10:44 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com -Perekonomian Indonesia pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah dan cenderung stagnan.  

 

Sehingga Indonesia masih akan menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta stagnannya pertumbuhan perekonomian dunia.

 

Kondisi tersebut bakal berpengaruh pada dinamika investasi dan konsumsi dalam negeri sehingga diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berada di kisaran 5 persen.

 

“ Fakta yang kita peroleh di lapangan, kondisi ekonomi global belum menggembirakan, sehingga membuat ekonomi dunia dan bahkan Indonesia tidak terlalu kuat dan tidak juga melemah atau berada dalam stagnan pada kisaran 5 persen,”kata Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk, Adrian Panggabean, dalam Diskusi Media Bersama Chief Economist CIMB Niaga di Jakarta, Selasa (26/11).

 

Meski demikian, tambahnya,  para pelaku usaha diharapkan tetap optimis dan memanfaatkan setiap peluang terutama dalam kondisi market yang masih volatile.

 

Adrian pun menyarankan sejumlah solusi. Pertama, dalam jangka pendek, mengingat keterbatasan kebijakan moneter, pemerintah perlu mempertimbangkan pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendekati 3 persen dengan merumuskan secara detail kebijakan suplementer yang mampu mereduksi efek negatif dari pelebaran defisit.

 

Kedua, dalam jangka pendek-menengah, pemerintah perlu agresif menaikkan kontribusi dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap APBN melalui penurunan biaya yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang optimal. Juga, perlu memanfaatkan potensi pembiayaan lewat mekanisme sekuritisasi aset pemerintah.

 

Ketiga, pemerintah dan regulator perlu segera melakukan terobosan dalam meningkatkan mobilisasi tabungan dalam negeri lewat reformasi besar-besaran di industri dana pensiun dan social security. Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara netral untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana alokasi dari pusat," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X