BTN Kuasai Saham PNMIM

Photo Author
- Jumat, 17 Mei 2019 | 17:11 WIB
Istimewa
Istimewa

JAKARTA, KRJOGJA.com - PT  Bank Tabungan Negara (BTN)  akan mengambil alih saham mayoritas PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) sebesar 85 persen. Namun saat ini baru tahap awal dengan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) yang telah ditandatangani pada bulan April  dengan transaksi pembelian 30 persen saham atau senilai Rp 114,3 miliar.

Sementara 30 persen lagi akan diambil alih pada bulan Juni 2019 dan sisanya akan diselesaikan sebelum akhir tahun 2019. Namun  saat ini  masih dalam proses permohonan persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

“Kami harapkan OJK dapat memberikan persetujuannya pada Juni 2019 sehingga kami bisa melanjutkan tahapan selanjutnya untuk menambah kepemilikan saham hingga sekitar 85 persen,” kata Maryono, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) buku 2018, di Jakarta, Jumat (17/5). Penetapan penggunaan laba bersih 2018, pengambilalihan saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dan terakhir adalah mengenai perubahan susunan pengurus perusahaan.

Maryono menambahkan aksi korporasi Bank BTN mengambil alih saham PNMIM mendapatkan sambutan yang baik dari para pemegang saham.

 Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank tahun 2019-2021,  berencana memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi untuk meraup pendapatan non bunga dan persiapan pengelolaan dana pengelolaan dana tabungan perumahan.  

Dijelaskan, dalam RUPST juga menyetujui  Bank BTN membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih tahun 2018 atau sekitar Rp 561,58 miliar. Nilai dividen per unit saham sebesar Rp 53,029. Menurut rencana dividen akan dibagikan ke pemegang saham pada Minggu kedua Juni 2019.

Sementara 80 persen laba ditahan perseroan atau setara dengan Rp 2,24 triliun yang akan digunakan Bank BTN untuk ekspansi kredit, penguatan modal dan pengembangan usaha perseroan. 

Dikatakan, untuk kinerja  BTN tahun 2018, untuk total aset mencapai Rp 306,4 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 261,4 triliun. Pertumbuhan aset tersebut mencapai 17,24 persen atau berada diatas rata-rata industri yang tercatat 9,21 persen. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X