Kuartal I Tahun 2024, BNI Raup Laba Rp 5,33 Triliun

Photo Author
- Senin, 29 April 2024 | 20:45 WIB
BNI terus melanjutkan transformasi perusahaan (istimewa)
BNI terus melanjutkan transformasi perusahaan (istimewa)


Krjogja.com Jakarta — Laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada kuartal I tahun 2024 sebesar Rp 5,33 triliun atau tumbuh 2 persen secara tahunan atau secara year on year (yoy).

“Laba besih BNI pada kuartal I tahun 2024 sebesar Rp 5,33 triliun atau tumbuh 2 persen secara yoy,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, dalam acara paparan kinerja BNI kuartal I tahun 2024 secara online di Jakarta, Senin (29/4).

Baca Juga: Diskusi Publik 'Kota Yogya Mencari Pemimpin', Masalah Sampah Menjadi Sorotan

Dikatakan, pada kuartal I tahun 2024 ini pengembangan segmen pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer melalui perusahaan anak PT Bank Hibank Indonesia (hibank) dan BNI Finance sebagai mesin pertumbuhan baru di luar kredit korporasi blue chip yang terus tumbuh.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit segmen UMKM hibank yang mencapai 72 persen secara yoy dan pertumbuhan pembiayaan BNI Finance yang meningkat 370 persen yoy didominasi oleh pembiayaan konsumer. Kinerja kredit dari dua perusahaan anak tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit secara konsolidasi.

Baca Juga: BRI Life Berikan Bantuan Untuk UMKM di Bali

Adapun total kredit BNI sepanjang kuartal I tahun 2024 tercatat sebesar Rp 695,16 triliun, tumbuh 9,6 persen yoy jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 634,3 triliun. Dengan pertumbuhan kredit pada kuartal I tahun 2024, BNI membukukan pendapatan bunga Rp 15,87 triliun, tumbuh 7,2 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp 14,8 triliun, yang didorong oleh kinerja fungsi intermediasi yang sehat.

Pertumbuhan yang kuat ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan Non Performing Loan (NPL) gross yang turun dari 2,8 persen pada kuartal I tahun 2023 menjadi 2,0 persen pada kuartal I tahun 2024. Hal ini diikuti pula dengan credit cost yang juga menurun 40 basis poin YoY menjadi 1,0 persen pada kuartal I tahun 2024.

Baca Juga: Begini Kartini Zaman Now Belajar Bawa Motor Tetap Sylish dan Aman

Pendapatan non bunga berupa fee-based income dan loan recovery pada kuartal I tahun 2024 mencapai Rp 5,1 triliun atau tumbuh 15,9 persen dari sebelumnya sebesar Rp 4,4 triliun. Dengan peningkatan ini, komposisi pendapatan non bunga telah berkontribusi sebesar 35 persen dari total pendapatan BNI pada kuartal I tahun 2024, terutama berasal dari fee income surat berharga dan fee dari bisnis sindikasi.

Ditegaskan, BNI terus melanjutkan transformasi perusahaan yang sudah berjalan selama tiga tahun agar mampu memberikan tingkat profitabilitas yang kuat dan sehat dalam jangka panjang.


"Fundamental BNI semakin sehat dan kuat berkat program transformasi yang menjadi langkah besar kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap tantangan di tingkat nasional dan global," kata Royke.

Baca Juga: LPEI Minta 104 Pelaku UKM Perluas Pasar Ekspor di Awal 2024

Royke mengatakan, BNI berada di jalur yang tepat untuk mencapai aspirasi profitabilitas return on equity (ROE) hingga level 20 persen pada 2028 mendatang. Hal ini didasari oleh pertumbuhan aset yang stabil dan berkelanjutan dari segmen prospektif berisiko rendah serta kualitas aset yang semakin sehat.

"Dengan program transformasi ini, kami konsisten melakukan peningkatan kapabilitas SDM dan optimalisasi teknologi sebagai faktor enablers yang krusial. Kami yakin hal ini akan terus mendorong peningkatan produktivitas bisnis, efisiensi operasional, serta kontribusi perusahaan anak," ujar Royke.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X