ESG Perusahaan Jadi Pertimbangan Investor untuk Investasi

Photo Author
- Jumat, 12 September 2025 | 18:00 WIB
iustrasi investasi (istimewa)
iustrasi investasi (istimewa)


JAKARTA - Director of Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri Group Edi Rivai mengungkapkan, semakin banyak investor yang mempertimbangkan environment, social, and governance (ESG) perusahaan sebelum melakukan investasi. Kata dia, hal ini dirasakan oleh Chandra Asri.

“Pelanggan kita banyak dari luar negeri, mereka ingin memastikan bagaimana investasi mereka secure, salah satunya dari ESG,” kata Edi di acara Katadata SAFE 2025, si Jakarta Rabu (10/9) .

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia (BEI), Ignatius Denny Wicaksono, menyebut peran signifikan ESG dalam kegiatan investasi.

Baca Juga: Tingkatkan Potensi Lokal, Warga Desa Karangmanggis Bersama KKNT UAA Kembangkan Pangan Berbasis Tepung Mocaf

“Index ESG yang menggunakan faktor ESG dalam pertimbangan keputusan investasi memberikan return yang lebih tinggi untuk jangka panjang, dibandingkan indeks non-ESG,” kata Denny.

Presiden Direktur Institute for Sustainability and Agility (ISA) Maria R. Nindita Radyati mengatakan, Katadata ESG Index 2025 menjadi satu-satunya indeks ESG yang terbuka dan dapat diakses publik, sehingga dapat membantu mengedukasi sumber daya manusia di perusahaan.

Perusahaan juga dapat membandingkan kinerja ESG miliknya dengan kinerja ESG perusahaan lain di dashboard Katadata ESG Index 2025, untuk kemudian dipelajari dan menjadi motivasi. Maria menyebut ada korelasi antara penerapan ESG dengan nilai-nilai perusahaan.

Baca Juga: Memotret Tanpa Izin, BPR di Sewon Kena Gugat Nasabah

“Ada riset terakhirnya. Kalau dijalankan satu per satu tidak terlalu berkorelasi. Tapi, kalau tiga-tiganya sekaligus, itu berkorelasi,” kata Maria.

Ia mengatakan sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki komitmen keberlanjutan. Akan tetapi, masih ada sejumlah kendala yang sering dijumpai internal perusahaan. Di antaranya masalah kepemimpinan, cara pandang, dan sumber daya perusahaan yang belum cukup kuat berkomitmen.

Selain itu, kendala lain yang dihadapai adalah soal ketersediaan data dan sistem, keuangan dan sumber daya, serta assurance and control.

“Perlu melakukan assurance, jadi tidak overclaim,” kata Maria.

Hari ini, Katadata ESG Index 2025 resmi diluncurkan dalam gelaran Katadata Sustainable Action for the Future Economy (SAFE) 2025, di Jakarta, Rabu (10/9). Indeks ini bisa menjadi acuan yang terpercaya bagi perusahaan yang ingin menerapkan prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG).

Baca Juga: GMS Bantul Resmi Menjadi Gereja Lokal

Pada peluncuran Katadata ESG Index 2025, CEO Katadata Metta Dharmasaputra, COO Katadata Ade Wahyudi, dan CCO Katadata Heri Susanto juga memberikan versi cetak laporan tersebut ke sejumlah tokoh. Di antaranya kepada Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan Nani Hendiarti, Presiden Direktur Institute for Sustainability and Agility (ISA) Maria R. Nindita Radyati, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia (BEI) Ignatius Denny Wicaksono, dan Director of Legal External Affairs and Circular Economy Chandra Asri Pacific Group Edi Rivai. (Lmg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X