Amar Bank Bantu Arus Kas Film Lebih Rapi, Siap Masuk Radar Investor

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 17:56 WIB
Mira Lesmana (paling kanan) saat berbagi penjelasan  (Tomi Tsu)
Mira Lesmana (paling kanan) saat berbagi penjelasan (Tomi Tsu)

KRJOGJA.com - Bantul - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang berfokus pada segmen retail dan UMKM, mempertegas peran aktifnya dalam mendekatkan teknologi finansial dengan ekosistem kreatif Indonesia lewat peluncuran perdana Amar Bank Bisnis di JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank, hari ini (30/11) di Yogyakarta.

Melalui platform ini, rumah produksi dan produser dapat memantau arus kas, mengatur anggaran per proyek, serta membangun rekam jejak finansial yang lebih terukur dan transparan.

Baca Juga: Ratu Malaka Diperkenalkan ke Publik di JAFF Market, Bakal Tayang di Bioskop 2027

Amar Bank Bisnis menegaskan komitmen Amar Bank yang tidak sekadar memperluas layanan, tetapi juga hadir untuk memahami langsung cara kerja dan kebutuhan operasional UMKM serta pelaku industri ekonomi kreatif. Karena itu, layanan ini dihadirkan sebagai solusi keuangan digital yang efisien dan tepat guna, agar pelaku usaha dapat mengelola transaksi, arus kas, dan anggaran secara lebih rapi, cepat, dan terukur. 

Solusinya pun dirancang sesuai karakter UMKM, termasuk industri film, yang berbasis proyek dengan alur pengeluaran yang dinamis dan kompleks.

Senior Vice President MSME Amar Bank, Josua Sloane, mengatakan keterlibatan Amar Bank dalam ekosistem film berangkat dari kebutuhan nyata di lapangan. “Kami melihat industri film terus berkembang, tetapi tantangan finansialnya juga makin kompleks. Karena itu, Amar Bank Bisnis kami hadirkan sebagai solusi yang memahami ritme kerja produksi film mulai dari kebutuhan pembayaran yang cepat, kontrol anggaran yang ketat, sampai pelaporan yang transparan,” ujarnya di Plaza Stage JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank.

Baca Juga: Cast Agak Laen Ramaikan JAFF Market, Lelang Poster untuk Banjir Sumatra dan Cerita Makan Gudeg Bu Tekluk

Josua, menambahkan, Amar Bank Bisnis ini tidak hanya diperuntukan untuk sektor ekonomi kreatif atau industri perfilman semata, namun layanan ini bisa membantu segmen UMKM secara lebih luas.

Pertumbuhan industri film nasional membuat pengelolaan keuangan berbasis digital semakin relevan.

Produksi film diproyeksikan mencapai 200 judul pada 2028, menunjukkan kebutuhan sistem yang lebih praktis dan mudah digunakan. Dengan anggaran besar dan pola pembiayaan beragam, solusi digital menjadi penting untuk menjaga arus dana tetap terkendali serta lebih transparan.

Baca Juga: Tiga Pemain Kembali, Xabi Alonso Sambut Kabar Baik bagi Skuad Real Madrid

Fitur yang ditawarkan Amar Bank Bisnis.

Amar Bank Bisnis menghadirkan sistem pengelolaan keuangan terintegrasi yang dirancang sesuai kebutuhan bisnis kreatif berbasis proyek. Fitur utama Amar Bank Bisnis meliputi:

Pantau Keuangan Bisnis Secara Real-Time

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X